Dinas Kesehatan Minta Peran Serta Masyarakat untuk Menekan Kasus DBD di Sanggau
Nanti Puskesmas melaporkan ke Dinas Kesehatan hasil kegiatan tersebut untuk mengetahui angka bebas jentik se Kabupaten Sanggau.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sanggau, Sarimin Sitepu menyampaikan, Dalam pengendaliannya kasus DBD, peran serta masyarakat sangat diharapkan untuk menekan kasus ini.
Untuk itu, Dinkes membuat program laskar berlian anak sekolah untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus yang perlu terus dilakukan secara berkelanjutan yakni, menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
(Baca: Humas Dirjen Perhubungan Udara Dokumentasikan Kesiapan Bandara Tebelian )
“Kemudian menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, ember, dan lain sebagainya dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular demam berdarah, ” katanya.
Dikatakanya, program laskar berlian, adalah dalam bentuk pencegahan dan tugasnya adalah memantau rumahnya sendiri adanya jentik atau tidak dan apabila ada langsung melaksanakan psn 3 M.
“Kita juga minta mereka memantau sekali seminggu dan mengisi blanko yang sudah disiapkan dan mlaporkan hasil kegiatan keguru UKS sekali sebulan, ” jelasnya.
Lanjutnya, Guru UKS melaporkan rekapitulasi hasil kegiatan laskar berlian anak sekolah ke Puskesmas di wilayah kerja masing masing
“Nanti Puskesmas melaporkan ke Dinas Kesehatan hasil kegiatan tersebut untuk mengetahui angka bebas jentik se Kabupaten Sanggau. Inilah program pencegahan yang kita lakukan, ” pungkasnya.