Begini Cara Replanting Yang Baik Menurut Disbun Landak

Tetapi dengan penyuntikkan tersebut, akan rugi karena dapat mengundang hama jenis kumbang tanduk.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ALFON PARDOSI
Kepala Disbun Landak Alpius saat menyampaikan paparan sosialisasi replanting kebun sawit milik petani plasma PTPN XIII Ngabang pada Selasa (20/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Kabid Dinas Perkebunan (Disbun) Landak Aswanto menuturkan, dalam proses replanting (Peremajaan) kebun sawit milik petani plasma PTPN XIII Ngabang akan diusulkan mendapat bantuan Pemerintah.

Karena apabila dilakukan secara individu, tentu akan memberatkan petani plasma itu sendiri.

Baca: 3900 Hektare Kebun Kelapa Sawit di Landak Akan Direplanting

"Makanya kita minta petani melalui koperasinya untuk menyipkan syarat-syaratnya, dan mendata dengan benar," ujarnya.

Dijelaskannya lagi, saat replanting ini nantinya juga tidak lagi dengan cara disuntikkan ke batangnya.

Baca: Petani Sawit di Plasma PTPN XIII Ngabang Akan Dapat Sosialisasi Replanting dari Disbun Landak

Meski pun dengan suntik biaya relatif lebih murah.

Tetapi dengan penyuntikkan tersebut, akan rugi karena dapat mengundang hama jenis kumbang tanduk.

"Sekarang tidak pakai suntik lagi, tapi harus ditebang dan batangnya dicincang. Kalau masih disuntik, akan ada hama kumbang tanduk. Dia berkembang biak dibatang yang busuk yang sudah ditebang," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved