Warga di Ketapang Ini Khawatir Gunakan Listrik, Satu KWH Listrik PLN Untuk 38 Rumah
Ia menceritakan pemasangan satu KWH PLN untuk 38 rumah itu berawal dari rencana penyambungan baru.
Penulis: Subandi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Terkait listrik PLN Ketapang di Dusun Gurapjaya Desa Sukamulya Kecamatan Singkup sering mati atau padam mendadak.
Warga setempat, PO menduga kondisi tersebut karena tegangan listrik PLN itu tak kuat. Lantaran tak mampu menanggung beban untuk 38 rumah yang hanya menggunakan satu KWH PLN saja.
"Satu KWH PLN untuk 38 rumah termasuk di rumah saya ini. Mungkin karena itu jadi listrik di rumah kita ini sering mati mendadak," kata PO kepada awak media saat ditemui di rumahnya belum lama ini.
Baca: Sosialisasikan Keselamatan Jalan, Polresta Pontianak MoU dengan 5 Lembaga
Ia menceritakan pemasangan satu KWH PLN untuk 38 rumah itu berawal dari rencana penyambungan baru.
Menurutnya sejak beberapa tahun lalu ia dan warga lain sudah diminta bayar untuk rencana itu.
Kemudian ia membayar uang muka Rp 2,8 juta agar bisa dipasang KWH sendiri.
Baca: Diskominfo Imbau Masyarakat Lapor Jika Temukan Informasi Bersifat Provokasi di Dunia Maya
Jika waktu itu tidak membayar maka kedepan kalau ingin menyambung listrik akan mahal.
"Kita masyarakat kecil mana tahu menahu apalagi ditakut-takuti kalau tidak mau ikut bayar waktu itu. Tapi ternyata hingga sekarang belum juga ada KHW dipasang di rumah kita," ungkapnya.
"Malah yang ada ternyata satu KWH untuk 38 rumah yang dipasang pada Januari lalu. Sehingga sering listriknya sering mati dan hanya untuk mengidupakan televisi saja tidak bisa. Pada hal tiang listrik PLN sudah ada dipasang sejak sekitar lima bulan lalu" lanjutnya.