Unik! Wanita Ini Memutuskan Kembali Jadi Bayi untuk Atasi Depresi

Menjadi bayi saat dirinya telah dewasa membuatnya tenang dan hal itu juga membantu Tori untuk merebut kembali masa mudanya.

Editor: Agus Pujianto
Metro
Tori Hart 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang wanita 18 tahun bernama Tori Hart minum dari dot, memasukkan boneka ke dalam mulutnya, memakai popok dan berbicara seperti bayi.

Hal itu dilakukannya karena dia terlibat dalam permainan usia yaitu berperan menjadi bayi yang merupakan cara untuk mengatasi depresi, kegelisahan dan hilangnya nafsu makan.

Peran itu juga membantunya untuk merebut kembali masa kecilnya yang hilang karena pelecehan seksual yang dialaminya, sehingga dia tidak pernah memiliki masa kecil yang sebenarnya.

Baca: Liverpool Pesta Gol ke Gawang Watford, Mohamed Salah Cetak Quat-trick

Dilansir dari Metro, menjadi bayi saat dirinya telah dewasa membuatnya tenang dan hal itu juga membantu Tori untuk merebut kembali masa mudanya.

Ada seorang 'babysitter' yang membantu memainkan perannya sebagai bayi, yang kadang-kadang 'babysitter' tersebut memainkan peran sebagai orangtua, mengganti popoknya atau mengganti bajunya.

Dia bahkan membuat Tori duduk di sudut ruangan saat dia bertingkah laku buruk atau menghadiahinya dengan permen saat dia jadi anak manis.

Baca: Minum Air Rebusan Daun Mangga Tiap Hari Bisa Sembuhkan Diabetes

Tori memainkan peran usia yang berbeda dari satu hingga sepuluh tahun, namun seringnya dia berperan seperti anak berusia tiga tahun.

Tori Hart
Tori Hart (Metro)

Tori juga membagikan perannya dalam akun Instagram yang memiliki lebih dari 2.000 pengikut.

Dia berbicara seperti bayi dan jika marah, dia akan merangkak dan berguling-guling.
Tori biasanya melakukan peran itu setelah bekerja.

Baca: 2 Hari Jelang Spekta Show Top 5 Indonesian Idol, Postingan Ghea Ini Bikin Merinding

Dia akan berpakaian santai, nonton TV, menggunakan botol, makan nugget ayam berbentuk dinosaurus, atau menggunakan empeng setiap malam sebelum tidur karena insomnia.

Peran sebagai bayi yang dilakukannya membuatnya nyaman, puas, bahagia, dan dia bisa menjalani masa kanak-kanak yang tidak bisa dilakukannya dulu.

Tori mengatakan bahwa di mulai bermain peran sebagai bayi dewasa setelah dia berjuang untuk menemukan solusi untuk kegelisahan dan depresinya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved