Pil KB Tak Disarankan Buat Istri yang Darah Tinggi
Sebab, alat kontrasepsi jenis pil mempunyai kandungan hormonal yang terbilang tinggi.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Didit Widodo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Prabowo
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, TRIBUN - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalbar, Kusmana menjelaskan, penggunaan alat kontrasepsi pil tidak dianjurkan bagi para ibu yang mempunyai riwayat penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Sebab, alat kontrasepsi jenis pil mempunyai kandungan hormonal yang terbilang tinggi.
"Ya, pil jenis KB itu tidak dianjurkan bagi wanita yang hipertensi. Makanya, saat konsultasi kadang diarahkan untuk tidak menggunakannya," ungkapnya, Jumat (16/03/2018)
Baca: Kespro Remaja Masuk Mata Kuliah Universitas Muhammadiyah Pontianak
Kusmana menambahkan alat kontrasepsi ada dua jenis yakni alat kontrasepsi milik pria dan wanita. Khusus wanita, alat kontrasepsi ada dua jenis yakni hormonal dan non hormonal.
Jenis hormonal merupakan kontrasepsi jangka pendek. Sedangkan, non hormonal merupakan alat kontrasepsi jangka panjang.
Baca: Jurus Genre BKKBN Sukses Tekan Angka Remaja Melahirkan
"Alat kontrasepsi jenis hormonal bagi wanita dibagi dua ada pil dan suntik. Namun, saat pemasangan kita beri kebebasan memilih yang mana. Hanya saja tetap ada konsutasi yang mana yang lebih cocok," jelasnya.
Kendati pil KB dapat memicu hipertensi dan berdampak bagi
penderita hipertensi, namun Kusmana menerangkan efeknya tidak akan berpengaruh jika kondisi ibu-ibu stabil.
"Pengaruhnya kalau kondisi tidak stabil saja. Itu lebih mudah efek hipertensinya," katanya.