Untuk Pengembangan Pendidikan, Hairiah Lebih Mengutamakan Melakukan Hal Ini

Wakil Bupati Sambas, Hairiah mengharapkan pemetaan mutu pendidikan dapat dilaksanakan lebih spesifik.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Madrosid
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Wakil Bupati Sambas, Hairiah saat menghadiri sosialisasi ujian akhir sekolah dan ujian nasional di Kafe Terapung Sekura, Kecamatan Teluk Keramat, Rabu (7/3/2018). 

Humas, PDE dan Sandi Setda Sambas

Zulpian

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil Bupati Sambas, Hairiah mengharapkan pemetaan mutu pendidikan dapat dilaksanakan lebih spesifik.

Hal tersebut diungkapkannya saat membuka kegiatan sosialisasi ujian akhir sekolah dan ujian nasional di Kafe Terapung Sekura, Kecamatan Teluk Keramat, Rabu (7/3/2018).

Hairiah mengatakan, ujian nasional sebagai pemetaan mutu, jangan hanya sampai pada saat menghadapi ujian nasional saja.

Baca: Suka Wisata Pantai, Mimiland Batu Payung Bisa Jadi Pilihan Tepat dan Menyenangkan Untuk Santai

"Begitu selesai ujian nasional dan telah memperoleh hasil, kita lupa bahwa apakah memang sudah adanya suatu pemetaan terhadap sekolah-sekolah yang memperoleh hasil ujian nasional tersebut," tutur Wabup dihadapan para kepala sekolah se-Kecamatan Teluk Keramat.

Menurut dia, harus ada tindakan lebih lanjut, seperti apa yang harus diberikan terhadap hasil pemetaan itu nantinya.

Lebih lanjut dia menyebutkan, apakah memang perlu kajian mendalam dan harus melibatkan berbagai pihak, terhadap kajian pemetaan mutu sekolah.

"Ini karena mengingat antara satu sekolah dengan sekolah yang lain, belum tentu sama dalam meberikan kajian yang mendalam, tentang hasil ujian nasional terhadap mutu akademik sekolah tersebut," papar dia.

Dunia pendidikan diharapkan Hairiah menjadi motor penggerak memfasilitasi pembangunan karakter.

Itu tambah dia, menjadikan anggota masyarakat punya kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara, yang harmonis dan demokratis, dengan tetap memperhatikan sendi-sendi NKRI, dan norma-norma sosial di masyarakat yang telah menjadi kesepakatan bersama.

"Pembangunan karakter dan pendidikan karakter menjadi suatu keharusan, karena pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didikan menjadi cerdas, namun juga mempunyai budi pekerti dan sopan santun," ungkap Hairiah.

Baca: Lapas Klaten Belum Siap Tampung Abu Bakar Baasyir! Kalapas: Tak Tega Lah

Harapan dia, pendidikan menjadikan banyak anggota masyarakat bermanfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat lainnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved