Tekankan Pemahaman Terhadap Pancasila dan Mengamalkannya Sebagai Gerakan

Senator asal Kalimantan Barat, Maria Goreti selalu menekankan untuk terus belajar memahami Pancasila lalu mengamalkannya dikehidupan sehari-hari

TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Senator asal Kalimantan Barat, Maria Goreti berfoto bersama pelajar SMAK St. Thomas Aquinas di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat dalam sosialisasi 4 pilar 

Citizen Reporter
Thomas Diman, Staf

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BENGKAYANG - Senator asal Kalimantan Barat, Maria Goreti selalu menekankan untuk terus belajar memahami Pancasila lalu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Pancasila tidak cukup untuk dihafal, tetapi lebih-lebih diamalkan, dihayati, dibatinkan dalam praksis hidup” dalam satu acara sosialisasi empat pilar beberapa waktu lalu di SMAK St. Thomas Aquinas di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Baca: Miris! Kisah Jane, Istri Driver Online Setelah Suami Dipenjara

Dalam pertemuan tersebut, Maria Goreti mengajak anak-anak muda untuk mengamalkan Pancasila sebagai gerakan bersama dalam kehidupan sehari-hari.

“Tidak mencontek saat ulangan, jujur dengan diri sendiri, menghormati orang lain yang beda keyakinan, menjaga lingkungan agar tetap lestari, berserah diri kepada Tuhan adalah cara-cara kebiasaan untuk mengamalkan Pancasila,” kata senator asal Kalimantan Barat selama tiga periode ini.

Lebih lanjut Maria Goreti juga mengajak anak anak muda untuk menghargai perbedaan baik perbedaan suku, agama, adat istiadat dalam kebhinekaan Indonesia.

Di hadapan ratusan siswa siswa, Maria Goreti mengungkapkan keprihatinannya, katanya: “Kita ini sedang mengalami krisis karakter. Krisis karakter sebagai bangsa yang memiliki nasionalisme, krisis kemandirian atau berdiri di atas kaki sendiri, krisis religiusitas -kita beragama tetapi sedikit yang beriman, kiris sikap dan perilaku bergotong royong," imbuhnya.

Lebih lanjut, Maria Goreti mengatakan bahwa kita menyaksikan praktek keagamaan artifisial. Yang permukan bukan yang inti.

Kita menyebut bangsa yang taat beragama, tetapi praktik korupsi juga tidak pernah berkurang bahkan semakin merajalela.

Baca: Pengadaan Barang dan Jasa Jadi Lahan Basah Praktik Korupsi

Kesalehan diri tidak serta merta menjadi kesalehan komunal ketika perwujudan penghormatan terhadap manusia disubordinatkan penghormatan terhadap harta benda.

Di akhir pertemuan dengan para siswa-siswi Maria Goreti sambil bibir bergetar mengatakan.

“Kita sedang kehilangan rasa solidaritas, compassion, bela rasa terhadap orang lain. Jurang yang kaya dan miskin semakin menganga. Yang memiliki akses (pendidikan, ekonomi, politik, sosial) semakin melesat, sementara mereka yang tidak memiliki akses semakin sulit untuk bisa mandiri. Karenanya, dibutuhkan gerakan bersama untuk bekerja bersama bagaimana keutamaan-keutamaan hidup dalam Pancasila semakin dapat dirasakan oleh semua kalangan.” Kata Senator yang akan terus berjuang di jalur politik ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved