Memprihatinkan! Selain Hapiji Alami Lumpuh, Adik Bungsunya Juga Kesulitan Jalan Kaki ke Sekolah
Memiliki adik bungsu yang masih kelas 1 SD bernama Marsidi, dengan kondisi penyakit serupa seperti yang dialami Hapiji.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Tak disangka, Hapiji, pemuda lumpuh berusia 17 tahun warga RT 18/ RW 09, Dusun Sinar Harapan, Desa Sempadian, Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas.
Memiliki adik bungsu yang masih kelas 1 SD bernama Marsidi, dengan kondisi penyakit serupa seperti yang dialami Hapiji.
Baca: Warga Sambas Diharapkan Tak Takut Saat Diminta Tertib Berlalu Lintas
Namun, Marsidi masih bisa berjalan, lantaran hanya kaki kanannya yang tidak seperti kaki anak-anak pada umumnya.
Kaki Marsidi terlihat agak melengkung, dan cukup menyulitkannya saat berjalan kaki berangkat ke sekolah, mau pun saat pulang ke rumahnya.
Baca: Hairah Imbau Pemilih Pemula di Kabupaten Sambas Antusias Ikuti Pilgub Kalbar
"Nama saya Marsidi, kelas 1 SD. Iya berangkat ke sekolah jalan kaki. Saya adiknya Bang Piji (Hapiji). Cita-cita saya mau jadi guru," ucapnya saat pulang dari sekolah.
Kendati kakinya cenderung melengkung, Marsidi mengaku saat digunakan berjalan, kakinya tak terasa sakit.
Kepala Dusun Sinar Harapan, Matni (39) membenarkan kondisi kaki Marsidi yang melengkung, sehingga diduga mengalami sakit yang sama seperti di alami Hapiji.
"Iya, kakinya memang melengkung," ujarnya, Kamis (8/3/2018).
Hapiji dan Marsidi, merupakan putra dari pasangan Muslimin (46) dan Fatiah (45).
Kondisi kelumpuhan kaki Hapiji, membuatnya membutuhkan kursi roda.
Kabar kondisi Hapiji sempat viral di media sosial.
Waka Polres Sambas, Kompol Jovan Reagan Sumual menyambangi kediamannya, pada Rabu (7/3/2018), dan langsung memberikan kursi roda baru bagi Hapiji.