Kecelakaan Lalulintas Masih Tinggi, Ini Langkah Polres Kapuas Hulu
Selain itu menurut Kapolres, masyarakat masih menganggap imbauan tersebut belum perlu untuk ditaati.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi mengakui, kalau kasus kematian di jalan raya akibat dari korban kecelakaan laka lantas, di bulan Februari 2018 di Kabupaten Kapuas Hulu cukup meningkat.
"Kita ketahui bahwa kasus kematian tertinggi di Kapuas Hulu, disebabkan karena kecelakaan berlalulintas. Kami sudah sering melakukan imbauan kepada masyarakat, utamanya ketika mengadakan kegiatan sambang betang, selain itu kami juga sudah memasang imbauan di baner-baner khususnya di wilayah yang dianggap rawan," ujarnya kepada wartawan, Rabu (7/3/2018).
Baca: Penyaluran Bansos Rastra Berjalan Lancar, Ini Target Bulog Putussibau
Selain itu menurut Kapolres, masyarakat masih menganggap imbauan tersebut belum perlu untuk ditaati.
Sehingga masih saja terjadi kecelakaan dalam berlalu lintas, sampai memakan korban jiwa dan luka-luka.
Baca: Cinta Terlarang Kapolsek dengan Istri Anggotanya Terbongkar! Pengintaian 2 Jam
"Untuk menekan angka kecelakaan lalulintas di Kapuas Hulu, kami meminta kepada instansi terkait, agar bersinergi dengan Polres Kapuas Hulu, untuk mengimbau masyarakat agar tertib berlalu lintas," ucapnya.
Pada hal jelas Imam, saat ujian praktik dilaksanakan, pihaknya telah mengajarkan kepada pengendara, agar tertib berlalu lintas dan menggunakan protektor pelindung tubuh seperti kaki, siku dan lutut agar aman.
"Kecelakaan itu memang sudah takdir, tapi usaha kita harus maksimal untuk menjaga keamanan dalam berkendara," ungkapnya.
Hasil data yang dihimpun wartawan Tribun, jumlah kecelakaan lalulintas dalam satu pekan bukan Februari 2018 kemarin, sebanyak lima kejadian baik di jalan Lintas Utara maupun Lintas Selatan.
Seperti kecelakaan tunggal Bus jurusan Putussibau-Badau, di Desa Seriang, Kecamatan Badau, memakan korban dua orang meninggal dunia dan lainnya korban luka-luka, Kamis (22/2/2018) pukul 13.00 WIB.
Kecelakaan tersebut diakibatkan rem blong, dan kondisi jalan licin karena basah terkena hujan lebat. Sehingga tak terhindari kecelakaan tunggal.
Dihari yang sama, kecelakaan Mobil Polisi Dengan Mobil miliknya warga Nanga Biar, Kecamatan Silat Hilir, Handoyo, di Desa Adung, Kecamatan Hulu Gurung, Kamis (22/2/2018) pukul 12.00 WIB.
Kecelakaan itu diakibatkan hilang keseimbangan mobil polisi sehingga mengambil jalur kanan, berhantam dengan mobil Agya miliknya Handoyo.