Dit Sabhara Polda Kalbar Amankan Truk Angkut Bawang Merah
Disinyalir puluhan karung bawang merah tersebut berasal dari Malaysia dan masuk tanpa dilengkapi dokumen yang sah.
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Didit Widodo
Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmanysah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - TRIBUN -Sebuah truk yang mengangkut puluhan bawang merah dicegat dan diamankan anggota Dit Sabhara Polda Kalbar yang tengah patroli di depan Hotel Flamboyan, Jl Pahlawan Kota Pontianak, Selasa (6/3) sekitar pukul 04.00 WIB.
Disinyalir puluhan karung bawang merah tersebut berasal dari Malaysia dan masuk tanpa dilengkapi dokumen yang sah.
Wadir Sabhara Polda Kalbar, AKBP Hotma Victor Sihombing menuturkan, selain truk yang mengangkut bawah merah, petugas juga menahan sekitar lima orang pemilik, dua supir truk, dan dua pekerja.
"Saat itu seperti biasa, anggota kami patroli dipimpin Bripka Taufik Bestari di sekitaran Pontianak Selatan," tutur mantan Kapolres Landak ini.
Baca: Kasipidum Kejari Pontianak Berganti, Anthonius Siap Bersinergi dengan Aparat Hukum Lainnya
Dikatakanya lagi ketika patroli mengarah ke Pasar Flamboyan terlihat ada sebuah truk KB 8832 AF mencurigakan, sedang beraktivitas bongkar muat. "Mereka mencurigakan, itu terlihat dari perubahan sikap dan perilaku saat melihat kehadiran petugas," ujar AKBP Hotma Victor Sihombing
Menurut Wadir, tim patroli menanyakan lebih lanjut tentang asal usul bawang, namun mereka tidak bisa menjelaskan bahkan terkesan menghindar. Tim patroli pun membawa lima orang beserta truk ke Kantor Dit Sabhara Polda Kalbar untuk diambil keterangan lebih lanjut.
Baca: Ini Yang Dilakukan Polsek Pontianak Utara Jaga Stabilitas Pasokan Daging
"Dari hasil keterangan sementara, bawang tersebut diangkut dari Kampung Paket A Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang. Bawang ini hendak dijual ke Pasar Flamboyan Pontianak. Namun kita mencurigai asal bawang merah tersebut berasal dari Malaysia," tandas Wadir Sabhara.
Saat ini, polisi masih dilakukan pemeriksaan kepada orang orang yang telah diamankan tersebut, selanjutnya masalah ini akan dilimpahkan ke Ditreskrimsus Polda Kalbar untuk penanganan lebih lanjut.