Pilgub Kalbar
Di Mempawah, Karolin Ajak Masyarakat Dukung Pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing
Menurutnya, kelanjutan pembangunan pelabuhan Internasional tersebut akan menjadi salah satu program strategisnya ke depan
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Satu-satunya Calon Gubernur wanita yang maju dalam Pilgub Kalbar 2018, dr. Karolin Margret Natasa mengajak masyarakat Kabupaten Mempawah untuk mendukung pembangunan pelabuhan Internasional Kijing yang akan dibangun di Kabupaten itu.
"Pada masa bapak Cornelis dan Christiandy Sanjaya memimpin Kalimantan Barat, sudah dicanangkan pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing di Kabupaten Mempawah. Saat ini pembangunan pelabuhan tersebut sudah dimulai dan ini tentu membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat Mempawah," kata Karolin berdasarkan rilis yang diterima secara tertulis saat menghadiri undangan Imlek Bersama masyarakat Tionghua di Kecamatan Sungai Pinyuh, Mempawah, Minggu (04/03/2018) malam.
Baca: Unik! Aksi Nyentrik Pemain Tanjidor di Sambas Ini Jadi Sorotan
Menurutnya, kelanjutan pembangunan pelabuhan Internasional tersebut akan menjadi salah satu program strategisnya ke depan, saat dipercaya masyarakat Kalbar untuk memimpin provinsi itu.
"Dampak yang luar biasa besar akan dirasakan masyarakat Mempawah dan sekitarnya, jika pelabuhan ini sudah dibangun. Selain perekonomian masyarakat akan cepat meningkat, pembangunan tentu akan lebih cepat terjadi," tuturnya.
Baca: Dua Pebalap Cilik Kalbar Siap Torehkan Prestasi
Terkait hal itu, dia mengajak masyarakat Mempawah untuk mulai mempersiapkan anak-anak mereka dengan memberikan pendidikan yang tinggi, agar terserap dunia kerja, dampak dari pembangunan pelabuhan itu.
Calon Gubernur nomor urut dua itu berani memastikan, jika pembangunan pelabuhan Internasional itu selesai, maka akan banyak berdampak pada terbukanya lapangan pekerjaan.
Ibarat magnet, kata dia, pembangunan pelabuhan itu akan menarik banyak investor untuk berinvestasi membangun pusat-pusat ekonomi baru di kabupaten Mempawah dan sekitarnya.
"Ini sudah menjadi hal yang pasti. Untuk itu, jika masyarakat Mempawah tidak mempersiapkan dengan baik pendidikan anak-anaknya, maka tidak menutup kemungkinan peluang kerja yang ada akan banyak diisi oleh masyarakat luar," katanya.
Hal itu, kata Karolin jangan sampai terjadi, karena dia berharap masyarakat Mempawah sendirilah yang harus menerima manfaat dari proses pembangunan yang ada, sehingga dirinya mengharapkan masyarakat Mempawah bisa mulai mempersiapkan anak-anak mereka, mulai dari sekarang.
Dirinya juga menjelaskan, bahwa pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing itu merupakan usulan pemerintah Kalbar kepada pemerintah pusat.
"Kita bersyukur, dibawah pemerintahan pak Jokowi-JK, usulan itu diterima dan PT. Pelindo II diminta untuk segera melakukan pembangunannya. Dengan demikian, mimpi masyarakat Kabupaten Mempawah untuk memiliki Pelabuhan Internasional segera menjadi nyata," kata Karolin.
Bupati Landak yang saat ini sedang menjalani masa cuti itu menambahkan, pembangunan pelabuhan itu ditargetkan selesai pada tahun 2019 nanti, dimana sebagian terminal pelabuhan sudah beroperasi.
"Ini membuktikan besarnya dukungan pemerintah pusat untuk segera merealisasikan pembangunan pelabuhan internasional tersebut, sehingga masyarakat Mempawah diharapkan dapat mendukungnya, oleh karena itu Kalbar kedepan membutuhkan pemimpin muda yang telah memiliki banyak jaringan serta mampu bersinergi dengan pemerintah pusat," sebutnya. (*)