Askiman Nilai Ternak Babi bisa Bantu Perekonomian Masyarakat

Kegiatan pada program tersebut disesuaikan dengan potensi dominan di setiap desa,

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WAHIDIN
Wakil Bupati Sintang Askiman 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Try Juliansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Wakil Bupati Sintang, Askiman, mengatakan guna mewujudkan satu diantara visi pemerintah kabupaten Sintang, sejak 2017, sudah dirintis sebuah program peningkatan dan pemberdayaan ekonomi masyrakat (p2Emas). Program ini menurutnya difokuskan pada 7 desa di 7 kecamatan yang ada di Sintang.

"Desa yang terpilih menjadi pilot project untuk kemudian bisa kita kembangkan, dibina sebagai pengungkit ekonomi di kecamatan. Kegiatan pada program tersebut disesuaikan dengan potensi dominan di setiap desa," ujar Askiman, Jumat (2/3)

Diakuinya Kabupaten memmag memiliki 3 komoditi utama namun perlu adanya dukungan pemasukan lain bagi masyarakat. Karena menurutnya harga ketiga komoditi tersebut tidak selalu baik.

(Baca: LIVE FACEBOOK - 1.038 Tatung Beraksi di Singkawang, Toton Videonya )

"Tiga komoditi utama kita, sawit, karet dan lada harganya masih kurang baik, apalagi, infrastruktur jalan kita belum mendukung kehidupan daerah di desa. Kalau tidak ada penghasilan tambahan maka daya tahan ekonomi keluarga akan hancur," lanjutnya.

Ia menilai usaha peternakan babi skala kecil ini bisa menjadi sumber pendapatan keluarga. Dimana sebelumnya telah digelar seminar mengenai gambaran yang lebih baik dalma usaha peternakan babi ini.

“Potensinya luar biasa, kita tahu bahwa mayoritas masyarakat kita di kampung sudah terbiasa beternak babi. Keberadaan peternakan ini juga akan memunculkan usaha baru, misalnya budidaya ubi kayu," katanya.

(Baca: Tiga Komisioner KPU Kalbar Ikut Seleksi,  Ini Perisiapan Yang Dilakukan )

Ia mengaku pemerintah tentu saja akan mendukung dan tentunya masyarakat juga diharapkan serius dalam mengelola jenis usaha baru tersebut.

"Pemerintah tentu akan membantu, bila perlu kita membuat pakta integritas dalam hal dukungan dari pemerintah. Kalau kita tidak serius, modal yang telah disalurkan pemerintah harus dikembalikan," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved