Pilgub Kalbar

Wujudkan Pelayanan Kesehatan Terbaik, Sutarmidji Tingkatkan IPM dan Kesejahteraan Masyarakat Kalbar

Kalau IPM rendah, berarti ada yang tidak beres di bidang kesehatan, pendidikan dan imfrastruktur

Editor: Jamadin
ISTIMEWA
Calon Gubernur Kalbar Nomor Urut 3, Sutarmidji, saat membuka kompetisi sepak bola baru-baru ini di Kabupaten Sambas. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bidang Kesehatan merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar. Selama ini IPM Kalbar berada di peringkat 29 dari 34 Provinsi.

Hal tersebut disampaikan calon Gubernur Kalbar nomor urut 3,  Sutarmidji saat mengunjungi Kecamatan Singkawang Timur, Kota Singkawang.

Menurut Sutarmidji penyebab utama IPM Kalbar rendah, yakni akibat faktor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Selama ini tiga bidang tersebut masih kurang memadai dan sistem yang tidak berjalan.

"Kalau IPM rendah, berarti ada yang tidak beres di bidang kesehatan, pendidikan dan imfrastruktur. Harus kita benahi itu semua, kita buat IPM kalbar meningkat, target saya dalam pemerintahan yang saya pimpin, IPM Kalbar harus berada diperingkat 20 minimal. dengan cara meningkatkan semua bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur," jelas Sutarmidji  yang sebelumnya dinobatkan sebagai Wali Kota terbaik 2017 se-Indonesia.

Salah satu pentingnya angka IPM yakni untuk meningkatkan pendapatan dari investor yang masuk ke Kalimantan Barat. Sutarmidji menjelaskan bahwa apabila angkat IPM meningkat, maka investor akan masuk dengan mudah.

(Baca: Bambang Haryo Kunjungan Kerja ke PT Pelindo II Pontianak )

Dengan masuknya investor ke Kalbar, maka akan membuka lapangan pekerjaan baru yang akan menampung masyarakat Kalimantan Barat untuk mendapat pekerjaan yang layak.

"Investor masuk ke Kalbar, yang dilihat pasti angka IPM terlebih dahulu. Kalau angka IPM rendah maka sulit investor masuk. Investor masuk dapat memberikan Lapangan Pekerjaan baru untuk masyarakat Kalbar, itu nanti saya tekan, kalau investor masuk harus pakai sumber daya manusia kalbar. Harus itu. Jadi, nantinya akan menekan angka pengangguran dan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarkaat semuanya," jelas Sutarmidji.

Upaya Sutarmidji dalam meningkatkan IPM, yakni dengan cara meningkatkan sarana dan membuat inovasi dibidang kesehatan. Dirinya menjelaskan bahwa Rumah Sakit Provinsi nantinya akan dibangun 12 lantai, dan RSUD Soedarso akan menjadi pusat rujukan. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya tampung dan fasilitas kesehatan bagi masyarakat Kalbar.

"Kita akan buat Rumah Sakit Provinsi minimal 9 sampai 12 lantai. Hal ini kita lakukan untuk meningkatkan daya tampung, jadi kedepan tidak ada pasien yang terlantar. Selain itu, kita berikan pelayanan terbaik, dan fasilitas terbaik. RS Soedarso nanti akan menjadi Rumah Sakit Rujukan dari berbagai daerah," jelas Sutarmidji.

Sutarmidji juga menjelaskan bahwa pembangunan Rumah Sakit Provinsi ditujukan untuk masyarakat yang menggunakan BPJS Kesehatan.

Menurutnya, masyarakat kurang mampu yang menggunakan BPJS juga akan mendapat pelayanan terbaik.

Yuk! Like Fanpage Tribun Pontianak Interaktif  Berikut Ini:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved