Demi Berantas Korupsi, Seorang Juru Parkir Rela Donorkan Matanya untuk Novel Baswedan

Sanchoz bekerja menjadi juru parkir sejak pagi hingga pukul 9 malam di komplek pertokoan Jl. RE Martadinata, Sukabumi.

Editor: Agus Pujianto
tribunnews.com
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menggunakan kursi roda saat akan dibawa ke RS Jakarta Eye Center dari RS Mitra Kekuarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017). Novel Baswedan dipindahkan ke RS Jakarta Eye Center untuk menjalani perawatan lanjutan, usai mengalami serangan fisik dari orang tak dikenal dengan menggunakan cairan yang diduga air keras, yang membuat Novel Baswedan mengalami luka serius di sekitar wajah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Warganet dihebohkan oleh sebuah status akun Facebook Muttaqin Ilham.

Dalam status tersebut, Muttaqin mengunggah foto seorang juru parkir bernama Kusuma Hartanto, atau biasa dipanggil Om Sanchoz.

Menurut Muttaqin dalam statusnya, Sanchoz dikabarkan siap jika harus mendonorkan matanya untuk Novel Baswedan.

Intisari menghubungi langsung pembuat status itu, Muttaqin Ilham serta Om Sanchoz melalui telepon.

Muttaqin menceritakan banyak hal mengenai sosok Sanchoz yang bekerja sebagai juru parkir di depan tokonya.

Baca: Seorang Pria Curi Emas Terekam CCTV, Tonton Videonya

"Awalnya, Om Sanchoz ini cerita sama saya, curhat gitu. Tanya alamat KPK di mana, terus kalau mau hubungi Pak Novel lewat mana," kata Muttaqin.

Sehari-harinya, Sanchoz memang termasuk sangat mengikuti berita yang terjadi di Indonesia.

Terutama kasus-kasus korupsi dan terlebih lagi berita kepulangan Novel Baswedan kemarin.

Sanchoz bekerja menjadi juru parkir sejak pagi hingga pukul 9 malam di komplek pertokoan Jl. RE Martadinata, Sukabumi.

"Dia ikhlas, dia benar-benar tulus dan sangat berniat untuk mendonorkan matanya buat Pak Novel. Dia juga sudah minta izin sama ibunya, istri, dan anaknya. Mereka semua juga sudah setuju," lanjut Muttaqin.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, terungkap sudah niat baik Sanchoz ini.

Bagi Sanchoz, Novel adalah sosok panutan dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Baca: Ateng Ditangkap - 14 Orang Ini Masih Jadi DPO Kejati Kalbar

Keberanian Novel menjadi inspirasi, khususnya bagi Sanchoz.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved