Pilgub Kalbar
Kapuas Hulu Tolak Politik Uang dan Politisasi SARA di Pilgub
Menurutnya, politik uang, dan politisi SARA memang susah untuk diberantas karenaebagai setiap Pilkada pasti masih terjadi
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan sosialisasi pengawasan pemilu partisipasi dalam rangka deklarasi tolak, dan lawan politik uang dan politisasi SARA pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalbar tahun 2018, Aula BPD Bank Kalbar, Rabu (14/2/2018).
Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir SH, serta dihadiri Dandim 1206 Putussibau Letkol Inf Muhammad Ibnu Subroto, Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Rajuliansyah, Kepala Kejari Kapuas Hulu Rudy Hartono, perwakilan Pengadilan Negeri Kapuas Hulu, Kapolres Kapuas Hulu, partai politik, pelajar, mahasiswa, dan para undangan lainnya.
Baca: Panwaslu Mempawah Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi Sara Pilkada 2018
Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir SH menyatakan, proses tahapan Pilkada sudah berjalan, dimana jumlah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar ada tiga orang.
"Mereka sudah mendapatkan nomor urut pasangan calon dimana pasangan calon Milton-Boyman (1), Karolin-Gidot (2), Sutarmidji-Ria (3)," ujarnya.
Baca: Pembacaan Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Sara, Tonton Videonya
Menurutnya, politik uang, dan politisi SARA memang susah untuk diberantas karenaebagai setiap Pilkada pasti masih terjadi.
"Maka sangat perlu adanya sosialis deklarasi tolak dan lawan politik uang serta politisasi SARA. Saya ingin Kapuas Hulu selalu aman, damai, dan kondusif," ucapnya.
Dalam hal ini jelas Nasir, bagaimana kerjasama seluruh masyarakat Kapuas Hulu, untuk sama-sama menolak melawan politik uang, dan politisasi SARA.
"Jadi saya harap, marilah kita bersama-sama sukseskan Pilkada, atau pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Kalbar," ujarnya.
Bupati juga mengingatkan, kembali kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, pilihlah pemimpin yang berkualitas di Kalbar.
Dalam artinya, gunakan hak pilihnya sebaik mungkin. "Jangan waktu pemilihan malah pergi kerja, karena kita memilih pemimpin untuk lima tahun kedepannya, jadi sanga penting hak pilih tersebut," ungkapnya.
Ketua Panwaslu Kapuas Hulu Mustaan menyatakan, berdasarkan rilis Bawaslu bahwa Kalbar merupakan rawan akan adanya politik uang dan SARA.
"Maka dari itu kami mengajak seluruh komponen masyarakat di Kapuas Hulu, untuk menolak politik uang dan politisasi SARA," ucapnya.