Manto: Ekspor Impor di PLBN Aruk Dipengaruhi Kesiapan Lintas Instansi
Kami sebetulnya hari ini mensosialisasikan hasil rapat kami dengan Menko bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala PLBN Aruk, Manto mengungkapkan pihaknya membahas sejumlah informasi, hasil dari pertemuan dengan Menko bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, beberapa hari yang lalu. Hasil pertemyan itu disampaikan saat rapat bersama sejumlah instansi terkait di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Kamis (8/2/2018).
"Kami sebetulnya hari ini mensosialisasikan hasil rapat kami dengan Menko bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta. Dua kali rapat, kami harus menyusun rencana tindakan atau langkah-langkah yang diperlukan, dalam rangka mempercepat terealisasinya kendaraan bisa melintasi PLBN Aruk, untuk mengangkut barang ekspor dan impor," ungkapnya usai rapat, Kamis (8/2/2018).
Lanjut Manto, dari rencana tadi yang disusun itu, masing-masing komponen punya peran. Termasuk, Kementerian Perhubungan juga memiliki peranan penting dan berpengaruh terhadap instansi lainnya.
"Jadi time schedule kami itu bertahap sedemikian rupa, sehingga saling ketergantungan antara kesiapan satu instansi dengan instansi lainnya. Memang kalau bercermin dari apa yang diusulkan oleh Bapak Bupati Sambas agar launching perlintasan perdana kendaraan melalui PLBN Aruk ini, maunya Pak Bupati itu tanggal 1 Maret 2018 sudah dilaunching oleh Bapak Presiden," jelasnya.
Namun, menurut Manto semua pentahapan-pentahapan itu tergantung kepada kesiapan unit kerja yang lainnya.
(Baca: Baznas Bantu Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Dewan Sambut Baik Program ZCD )
"Sepanjang unit kerja yang hadir di sini sudah siap semuanya, perhubungan, asuransi, Polda juga. Kalau itu semua sudah siap, maka saya yakin ini bisa kita realisasikan dalam waktu dekat. Hanya saja jika pada Maret, RI 1 seperti permintaan Pak Bupati, ada beberapa memang masih belum terlalu yakin, karena ada sejumlah proses administrasi yang harus dilengkapi," terangnya.
Tapi intinya, jika pun bukan Presiden RI yang meresmikannya, pihaknya tetap menargetkan dalam tahun 2018 ini paling tidak ada satu tahapan di akhir Maret yang dapat direalisasikan.
"Seperti yang telah disepakati dengan Malaysia, bahwa bus Indonesia-Malaysia itu akan ujicoba lewat rute Singkawang-Sambas-Aruk-Biawak-Kuching, itu diakhir bulan Maret. Jadi paling tidak kalau memang momen yang 1 Maret itu Cap Goh Meh tidak terealisasi, ada momen lain lagi," papar Manto.
Ini lantaran, dari perspektif pihaknya yang ada di lapangan, sebetulnya bukan soal seremonial launchingnya yang perlu. Yang pihaknya sangat perlukan adalah beroperasionalnya kendaraan lintas batas antar negara tersebut.
(Baca: Polres Mempawah Tangkap Satu Tersangka Narkoba, Ini Orangnya )
"Jadi dengan atau tanpa launching pun, itu sudah menjadi aspirasi masyarakat luas di Kalbar pada umumnya. Saya berharap kalau seandainya semua komponen sudah hadir dan sudah siap untuk memberikan pelayanan lintas batas negara terhadap kendaraan, regulasinya juga sudah siap, itu menjadi harapan kami semua. Maka kita akan mempercepat ekspor-impor melalui PLBN Aruk," harapnya.
Menurut Manto, ekpor-impor melalui PLBN Aruk ini bukan saja mendongkrak pertumbuhan ekonomi wilayah, tapi juga mendongkrak Dana Alokasi Umum dari Pemerintah Pusat untuk Kabupaten Sambas.
"Selain itu, itu juga menjadi ukuran kinerja semua unsur yang ada di PLBN Aruk. Unsur-unsur yang hadir di sana bukan hanya kami dari pengelola PLBN, tetapi juga dari Imigrasi, Bea Cukai, Karantina Kesehatan, Karantina Pertanian, Karantina Ikan, itu semua akan diukur kinerjanya," ujarnya.
Ditambahkannya, jika kendaraan sudah bisa melintasi PLBN Aruk, ekspektasi pihaknya sudah besar sekali untuk terjadi proses ekspor-impor.
"Bahkan dalam jangka panjang good in transit, seperti yang saya bilang tadi, dimana Malaysia itu kita jadikan tempat numpang lewat untuk ekspor ke negara yang lain melalui PLBN Aruk. Semua itu yang menjadi harapan kami saat ini," sambungnya.
