Tak Ditemukan di Lanting, Begini Kronologi Hilangnya Pria Lumpuh di Sepauk

Dengan adanya laporan tersebut Personil Polsek berkoordinasi dengan Tim SAR dan Airud untuk dapat membantu melakukan pencarian korban.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ WAHIDIN
Personel Pelsek Sepauk, Tim SAR, Airud Polres Sintang, dan masyarakat melakukan pencarian terhadap Herman Japri (22) yang tenggelam di Kampung Kapar, Dusun Sungai Lais, Desa Nanga Sepauk, Kecamatan Sepauk, Rabu (7/2/2018) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Personel Polsek Sepauk, Tim SAR, Airud Polres Sintang, dan masyarakat melakukan pencarian terhadap Herman Japri (22) yang tenggelam di Kampung Kapar, Dusun Sungai Lais, Desa Nanga Sepauk, Kecamatan Sepauk, Rabu (7/2/2018) siang.

Kapolsek Sepauk Ipda Wargo Suwarso mengatakan bahwa pada Selasa tanggal 6 Februari 2018 sekitar Pukul 17.00 WIB. Petugas piket Polsek Sepauk mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada seorang warga yang tenggelam.

Baca: Tim SAR Sisir Sungai Nanga Sepauk Cari Pria Lumpuh Yang Diduga Tenggelam

Dengan adanya laporan tersebut Personil Polsek berkoordinasi dengan Tim SAR dan Airud untuk dapat membantu melakukan pencarian korban.

Baca: Polsek Tayan Bekuk Tiga Tersangka Pencuri Kabel Power

Ipda Wargo Suwarso menjelaskan bahwa pada Selasa 6 Februari 2018 sekitar Pukul 11.00 WIB.

Keluarga korban, Rakibah (55) mengantarkan makan siang untuk korban di tempat tinggalnya di lanting ukuran 2x4 meter di tepian sungai.

Diketahui korban yang merupakan yatim piatu ini sudah selama dua bulan tinggal sendiri di lanting tersebut.

Bahkan korban sedang dalam kondisi sakit lumpuh di kedua kaki dan tangan kanan sehingga harus diantarkan makanan oleh keluarga.

"Kemudian setelah selesai makanan, Rakibah pulang ke rumah dan langsung berangkat ke ladang yang berada di depan rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter," ujar Ipda Wargo Suwarso.

Kemudian sekitar Pukul 16.00 WIB, Rakibah pulang dari ladang dan langsung melihat korban yang berada dilanting, akan tetapi korban sudah tidak ada dilanting.

"Kemudian Rakibah memberitahu Supardi dan tetangga sekitar rumahnya dan mengatakan bahwa korban sudah tidak ada di dalam lanting. Kemudian keluarga dan tetangga korban melakukan pencarian. Pencarian dilakukan d isekitar lanting koban baik diatas lanting maupun dengan cara melakukan penyelaman akan tetapi tidak ditemukan," jelasnya.

Ipda Wargo Suwarso menyatakan sampai saat ini masih dilakukan pencarian korban tetapi belum ditemukan.

Pencarian ini di bantu Tim SAR Kabupaten Sintang dan Airud Polres Sintang , masyarakat dan personel Polsek Sepauk.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved