Dewan Singkawang Akan Miliki Gedung Baru, Segini Budgetnya

Sujianto menuturkan, kondisi gedung saat ini dirasa kurang memadai, apalagi ruangannya saja kadang bocor apabila hujan lebat.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Ketua DPRD Singkawang, Sujianto. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak,  Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Pembangunan gedung baru DPRD Kota Singkawang baru digulirkan, dan rencanya pembangunan gedung baru dua lantai ini ditempat yang sama menghabiskan anggaran sekitar Rp 30 miliar dengan sistem multiyear atau bertahap.

“Gedung baru DPRD Kota Singkawang ini untuk menunjang kegiatan DPRD, dan dilihat secara fisik saja gedung yang sekarang sudah tidak layak dan ruangannya tidak cukup,” kata Ketua DPRD Singkawang, Sujianto, Senin (5/2/2018).

 Baca: Polres Singkawang Berikan Pelatihan Dasar Identifikasi Anggota Saka Bhayangkara

Sujianto menuturkan, kondisi gedung saat ini dirasa kurang memadai, apalagi ruangannya saja kadang bocor apabila hujan lebat.

Selain itu ruang rapat komisi-komisi dan fraksi tidak ada, begitu juga ruang rapat badan anggaran juga tidak ada. Sehingga satu ruangan rapat utama bercampur semuanya.

 Baca: Polres Singkawang Siapkan Pengamanan Maksimal Jelang Imlek dan Cap Go Meh 2018

"Bangunan dewan yang ada sekarang inikan bangunan lama, lihat saja konstruksinya masih menggunakan konstruksi kayu, sedangkan sekarang kan jaman canggih sudah menggunakan konstruksi baja,” tuturnya.

 Pembangunan gedung baru DPRD Kota Singkawang ini, bukanlah baru ini langsung jadi, namun sudah sejak lama direncanakan.

“Untuk tahun ini saja sekitar Rp 7 milyar dulu untuk dibangun, dan sisanya secara bertahap sambil kita meminta bantuan dari pemerintah pusat, kalau ada bantuan dari pemerintah pusat tentu pembangunan gedung bisa cepat,” ujarnya.

 Sujianto mengungkapkan bahwa pihaknya mempersilahkan masyarakat untuk memberikan masukan ke DPRD Singkawang termasuk desain maupun rancang bangunnya.

 “Semua usulan dari masyarakat akan kita tampung dan kita kaji, karena ini semuanya juga untuk masyarakat sehingga ketika masyarakat menyampaikan aspirasinya tentu akan merasa nyaman, karena ruangannya cukup besar dan tidak mesti menunggu giliran ruang lagi,” tutur Sujianto. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved