Usai Kartu Kuning Ketua BEM UI, Jokowi Ikut Diganjar Kartu Merah oleh Fadli Zon dan Fahri Hamzah
Menurut Fadli, kartu merah itu berarti cukup satu periode untuk Jokowi karena terlalu banyak kekurangan dan janji yang tidak dipenuhi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon, mengikuti langkah rekannya sesama Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, memberi kartu merah untuk pemerintahan Joko Widodo.
"Kalau saya dikasih kartu merah saya keluarin juga," ujar Fadli di Royal Hotel Kuningan, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Sabtu (3/2/2018).
Menurut Fadli, kartu merah itu berarti cukup satu periode untuk Jokowi karena terlalu banyak kekurangan dan janji yang tidak dipenuhi.
Baca: Beri Kartu Kuning Usai Jokowi Berikan Pidato, IG Ketua BEM UI Zaadit Taqwa Diserang Ribuan Netizen
"Kalau saya kartu merah itu ckup satu periode, enough is enough," tegas Fadli.
Fadli hadir dalam acara Musyawarah Kerja Nasional Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.
Baca: Mertua Hamzah Rasakan Firasat Berbeda Saat Menantunya Pamit Keluar Berdakwah
Sebelum mendapatkan kartu merah dari Fahri dan Fadli, Jokowi juga mendapat 'kartu kuning' dari mahasiswa Universitas Indonesia usai berpidato dalam Dies Natalis ke-68 UI.
Hal tersebut dilakukan oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Zaadit Taqwa yang mengangkat buku kuning.
Baca: Hadapi PSMS Medan,Drama Adu Penalti Hentikan Langkah Persebaya ke Semifinal Piala Presiden 2018
Sebelumnya Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah juga mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilainya sudah kehilangan arah.
Kali ini Fahri mengkritik pemerintahan Jokowi dengan mengeluarkan kartu merah.
Hal ini dilakukan Fahri saat membuka acara Musyawarah Kerja Nasional Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI).
"Ada angkat kartu kuning. Saya sudah ada kartunya (merah)," ujar Fahri di Royal Hotel Kuningan, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Sabtu (3/2/2018).