IHSG Turun Dilevel 6598, Berikut Saham Rekomendasi
Data inflasi yang cukup baik dan indeks kinerja sektor manufaktur yang diatas ekspektasi tidak mampu menahan aksi jual inverstor
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - PT Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk merilis indeks saham Hangseng (-0,75%) dan Shanghai (-0,70%) ditutup tertekan sedangkan Indeks Nikkei (+1,68%) dan TOPIX (+1,84%) ditutup menguat mengimbangi penurunan saham di China setelah Yen Jepang turun 0,4 persen menjadi 109,60 per dolar pada penurunan terbesar dalam lebih dari dua minggu.
Baca: Penerapan BLU Harus Jadikan Untan Semakin Mampu Bersaing
"IHSG (-0,11%) turun 7,17 poin kelevel 6598,46 setelah sempat menguat cukup optimis disesi pertama. Sektor industri dasar (-1,34%) menjadi penekan pergerakan hingga IHSG ditutup melemah dengan terkoreksinya produsen Semen SMBR (-11,35%) dan SMGR (-4,04%)," ujar Riza pada Kamis, (1/2/2018).
Baca: Sepekan! BNNP Berhasil Amankan 35 Kg Sabu Dari Sejumlah Tersangka, Dua Diantarnya Kakak Adik
Data inflasi yang cukup baik dan indeks kinerja sektor manufaktur yang diatas ekspektasi tidak mampu menahan aksi jual inverstor menjelang akhir sesi perdagangan diawal bulan februari. Investor asing pun tercatat net sell Rp906,98 miliar dengan saham BBCA, BBRI dan TLKM yang terjual terbanyak berdasarkan net value.
Bursa saham di Eropa dibuka optimis menguat dengan kecenderungan tertekan melihat gap up yang terjadi diawal sesi perdagangan dimayoritas indeks. Eurostox (+0,22%), FTSE (+0,02%) dan DAX (+0,24%) dibuka menguat.
Investor berspekulasi prospek pertumbuhan dan pendapatan perusahaan cukup kuat untuk mengatasi kekhawatiran tentang lonjakan baru-baru ini dalam imbal hasil obligasi. Pergerakan IHSG terkonsolidasi setelah mencoba kembali tutup diatas MA5 dilevel 6625. Indikator stochastic bergerak bearish seiring RSI yang terus tertekan dari area overbought.
"Outlook secara teknikal masih cukup bearish dengan potensi bergerak melemah menguji MA20 dikisaran level 6500. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung kembali mixed tertekan dengan range pergerakan 6500-6625. Saham-saham yang masih dapat menjadi perhatian diantaranya BBNI, INDF, JSMR, RALS, ELSA," ujar Riza.