BPBD Mempawah Bagikan 14 Mesin Portable
Asfahani Arsyad mengatakan pada tahun ini terdapat empat belas desa di Kabuapten mempawah yang dinilai rawan karhutla.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Mempawah, Asfahani Arsyad mengatakan pada tahun ini terdapat empat belas desa di Kabuapten mempawah yang dinilai rawan karhutla diberikan alat pemandam fortable.
Empat belas desa tersebut di antaranya Desa Pasir di Kecamatan Mempawah Hilir, Desa Sejegi, Desa Antibar dan Desa Parit Banjar di Kecamatan Mempawah Timur, Desa Bakau Besar Darat, Desa Sungai Rasau, Desa Galang dan Desa Sungai Purun Kecil di Kecamatan Sungai Pinyuh.
Selanjutnya, Desa Anjungan Dalam di Kecamatan Anjongan, Desa Peniti Dalam I, Desa Peniti Dalam II di Kecamatan Segedong, Desa Wajok Hilir dan Desa Wajok Hulu di Kecamatan Siantan, serta Desa Semparong Parit Raden di Kecamatan Sungai Kunyit.
“Bantuan ini merupakan sarana pemadam darurat sebagai langkah awal desa untuk memadamkan api. Jadi sambil menunggu bantuan dari kabupaten, pihak desa bisa melakukan langkah penanggulangan agar api tak semakin meluas,” ujarnya sesaat setelah proses penyerahan alat bantu fortable di Kantor Camat Sungai Pinyuh, Rabu (24/1/2018).
Baca: Wabup Mempawah Serahkan 4 Mesin Fortable untuk 4 Desa di Sungai Pinyuh
Dirinya menjelaskan penentuan empat belas desa tersebut dilakukan berdasarkan citra dari sateli NOAA, selain itu kawasan tersebut merupakan daerah yang memiliki luas areal gambut yang cukup luas dan dinilai rawan terjadi karhutla.
“Kita juga berupaya melakukan antisipasi terhadap kemungkinan akan terjadinya cuaca panas panjang yang dipredikisi akan mulai terjadi pada bulan februari mendatang,” ujarnya.
“Ini sebagai upaya kesiapsiagaan pemerintah kabupaten mempawah untuk penanggulangan dan pencegahan terjadinya karhutla di Kabupaten mempawah,” ujarnya.