Berita Video

Indikasi Suket Palsu untuk Pilkada,  Ini Penjelasan Kadisdukcapil Kayong Utara

Kita setiap kali pertemuan dengan kades maupun camat mengimbau Suket yang tidak ada barcodenya tak berlaku

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA  - Beberapa waktu lalu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kayong Utara sempat mendapatkan laporan dan menemukan adanya indikasi pemalsuan surat keterangan (Suket) yang diberikan pada masyarakat setelah mereka melakukan perekaman e-KTP.

Menurut Kepala Disdukcapil KKU, Ronny Iswandi pihaknya memang menemukan adanya pemalsuan dari Suket tersebut. Itu dibuktikan mereka dengan tak adanha barcode di lembar Suket.

Memang tak banyak merela menemukan, disebutkannya ada dua sampai tiga lembar Suket yang di palsukan. Untuk kasusnya sendiri tak sampai di pihak kepolisian.

(Baca: Edarkan Sabu, Pasangan Suami Istri di Sambas Ditangkap Polisi )

"Terkait Suket yang pernah ditemukan ada indikasi pemalsuan karena tak ada barcode sekarang ini udah tak ada. Tak ada laporan lagi karena memang saat itu bari 2-3 lembar laporan dari warga," jelas Ronny saat ditemui diruang kerjanya, Senin (22/1/2018).

Pihaknya bertindak cepat dengan adanya temuan Suket palsu itu, Ronny jelaskan ia dan jajajarannya langsung melakukan sosialisasi disetiap kecamatan dan desa serta pertemuan yang ada untuk mengimbau pada masyarakat agar tak ada yang tertipu dengan Suket palsu itu.

"Kita setiap kali pertemuan dengan kades maupun camat mengimbau Suket yang tidak ada barcodenya tak berlaku, karena kalau tak ada barcode mereka belum pernah merekam. Itu tak berlaku untuk Pilkada dan untuk administrasi lainnya pun tak berlaku," ceritanya.

(Baca: Tiga dari Empat Lurah di Lingkungan Pemkot Pontianak Yang Dilantik Perempuan, Inilah Orangnya )

Pihaknya pun belum mengetahui modus dan indikasi pemalsuan Suket beberapa waktu lalu, kasus ini tak dilaporkan pada pihak berwajib (kepolisian), ia beralasan karena baru ada temuan 2-3 lembar di kecamatan Simpang Hilir.

Ditanya mengenai adanya indikasi Suket palsu dengan gawai Pilkada dan dukungan untuk ia tak bisa memastikan karena menurutnya itu baru ditemukan 2-3 lembar saja.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved