Habiskan Rp 79 Miliar, Ini Yang DIkerjakan Dinas Pekerjaan Umum Kapuas Hulu
Ditargetkan tahun 2019 kondisi jalan dan jembatan sudah 100 persen, sehingga semua ibu kota kecamatan se Kapuas Hulu sudah terhubung
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kepala Bidang Minamarga Dinas PU, Minamarga dan SDA Kabupaten Kapuas Hulu Dedy ST MT, menyatakan tahun 2018 ini pihaknya akan menyelesaikan beberapa infrastruktur di Kapuas Hulu.
Sebut saja seperti jalan Simpang Sekubah sampai ke Jongkong, dan Simpang Menandang-Nanga Temenang.
"Selain ruas jalan tersebut, juga ada beberapa ruas jalan lainnya dan beberapa jembatan. Itu semua menggunakan Anggara Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018, dengan jumlah anggaran sebesar kurang lebih Rp 79 miliar. Diharapkan semuanya bisa terselesaikan dengan tepat waktu," ujarnya kepada wartawan, Selasa (23/1/2018).
Baca: Pemkab Sekadau Gelar Rapat Koordinasi LPPD dan LKPJ, Sejumlah Tim Terlibat
Ditargetkan tahun 2019 kondisi jalan dan jembatan sudah 100 persen, sehingga semua ibu kota kecamatan se-Kapuas Hulu sudah terhubung ke ibu kota kabupaten.
"Diharapkan dukungan masyarakat, dan semuanya supaya pembanggunan di Kapuas Hulu berjalan dengan baik," ungkapnya.
Menanggapi prioritas pembangunan tahun 2018 di bidang Minamarga, PU dan SDA Kapuas Hulu, seorang warga Kapuas Hulu Supri Aldiansyah menyambut baik rencana pembangunan tersebut.
"Cuma yang kita harapkan adalah, bagaimana kondisi jalan yang rusak di Kapuas Hulu harus segera diperbaiki," ujarnya.
Supri menyatakan, kondisi jalan yang cukup rusak parah seperti, di kecamatan silat hilir dan silat hulu, arah ke kecammatan Bunut hilir, dan Puring Kencana.
"Ruas jalan inilah harus segera diatasi oleh pemerintah daerah, maupun provinsi dan pusat," ungkapnya.
Baca: Jalan Pinoh-Ella Hancur Lebur, Truk Terbalik, Begini Foto-fotonya!
Warga lainnya, Kamaludin menuturkan sebagai masyarakat yang hanya menikmati saja, tentu berharap supaya kinerja pemerintah daerah, provinsi, dan pusat khususnya bidang infrastruktur harus bisa dirasakan oleh masyarakat.
"Kalau kita lihat bahwa, persoalan saat ini adalah infrastruktur yaitu ruas jalan yang menembus ke kecamatan dan desa masih banyak rusak. Sehingga harus segera dikerjakan oleh pemerintah," ucapnya.
Menurutnya, persoalan infrastruktur masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang kini belum terselesaikan dengan baik.