Oktober, PLN Target Listrik Pintar 100 Persen di Kalbar
Listrik Pra Bayar atau Listrik Pintar ditargetkan oleh PLN Wilayah Kalbar akan 100 persen di Kalbar pada Oktober 2018.
Penulis: Nina Soraya | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nina Soraya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Listrik Pra Bayar atau Listrik Pintar ditargetkan oleh PLN Wilayah Kalbar akan 100 persen di Kalbar pada Oktober 2018.
Deputy Manager Hukum dan Humas PLN Wilayah Kalbar, Dedy C Zebua, mengungkapkan saat ini listrik pintar baru 48 persen digunakan pelanggan listrik di Kalbar.
Baca: Ini Penyebab Pemadaman Listrik di Beberapa Wilayah Pontianak
"Sisanya 52 persen masih pasca bayar. Artinya masih banyak yang bayar listrik bulanan," katanya, Minggu (21/1/2018).
Menurutnya dengan listrik pra bayar ini masyarakat tidak perlu lagi membayar tagihan bulanan.
Belum lagi, kalau ada kejadian pembayaran tagihan listrik yang mahal karena kekliruan dalam pencatatan.
Dengan listrik pintar, kata Dedy, maka si pelanggan yang menentukan atau mengendalikan pemakaian listrik.
"Maka kami ajak masyarakat untuk beralih ke listrik pintar ini," katanya.
Baca: Ed Sheeran Akhirnya Umumkan Pertunangan di Akun Instagram
Caranya tinggal datangi gerai PLN, atau melalui PLN Mobile, atau mengunjungi website PLN.
"Untuk pendaftaran itu di hari layanan, maka paling lama lima hari proses pemasangan. Kalau untuk kota itu satu hari bisa. Karena di kota juga ditarget 639 pemasangan sehari," jelasnya.
Dengan sistem prabayar, pemilik rumah membeli kuota energi listrik dalam satuan kWh dalam bentuk voucher.
Caranya seperti membeli voucher pulsa ponsel prabayar, di mana terdapat nomor kode dalam voucher.
Kode inilah yang nantinya akan di-input melalui bargainser yang menempel pada meteran listrik di rumah. Setelah kode dimasukkan, listrik akan mengalir hingga kuota energi tercapai.
Baca: Kapolres Gembleng Anggota Sabhara, Tradisi Pembaretan
Nah, sebelum habis meteran listrik akan mengeluarkan bunyi peringatan sehingga pemilik rumah harus membeli energi listrik.