Citizen Reporter
Kunjungi Perbatasan, Kapolda Kalbar Tegaskan tidak Main-main dengan Zero Ilegal
Dan ini menjadi kebanggaan Kalbar dengan semboyan Polda Kalbar Berkibar
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Jamadin
Citizen Reporter
Kaur Lipprodok Bidhumas Polda Kalbar, AKP Cucu Safiyudin, SH, MH
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sebanyak 17 Calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diamankan di perbatasan RI-Malaysia di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, baru-baru ini.
Belasan calon pahlawan devisa itu diduga tidak memiliki surat resmi izin bekerja di luar negeri. Berkat kesigapan dan sinergi dari personel kepolisian di perbatasan sebagai garda terdepan, ke-17 TKI dan termasuk pelaku penyuplai TKI ilegal turut diamankan.
Atas kejadian itu, Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Didi Haryono, langsung memberikan atensi yang tinggi terhadap persoalan dan permasalahan perbatasan di Kalbar.
(Baca: Tim Midji-Norsan Tegaskan Patuhi Aturan Dana Kampanye )
Untuk diketahui, Kalimantan Barat, memiliki 5 perbatasan. Diantaranya adalah Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Aruk-Sajingan Besar di Sambas, Entikong di Kabupaten Sanggau, Senaning di Kabupaten Sintang, dan Badau di Kabupaten Kapuas Hulu.
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono bersama Plt Gubernur Kalbar, Doddy Riyadmadji langsung melakukan pengecekan wilayah perbatasan, Minggu (21/1/2018).
Tujuannya, untuk mencari tahu soal kondisi perbatasan, termasuk soal keluar masuknya TKI ke Malaysia.
"Tingkatkan terus pengawasan terhadap orang maupun barang yang melewati PLBN, maupun jalur-jalur tikus di sepanjang perbatasan," tegas Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Didi Haryono, saat di perbatasan Republik Indonesia-Malaysia di Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Sambas.
(Baca: Cafe Sosmed, Cafe Generasi Millenial yang Sering Dikunjungi Wali Kota Pontianak )
Jenderal bintang dua itu tidak main-main menindak tindak kejahatan apapun di wilayahnya tanpa tebang pilih.
Sebab, mantan Waka Polda Kepulauan Riau itu menginginkan zero ilegal dan zero tolerance benar-benar dapat terwujud.
"Ini tentunya demi untuk kebaikan kita bersama. Dan ini menjadi kebanggaan Kalbar dengan semboyan Polda Kalbar Berkibar," kata Pol Didi Haryono, menegaskan.
Untuk itu, Kapolda memastikan bahwa segala sesuatu harus sesuai prosedur yang berlaku. Karena pepatah mengatakan " Kalau Bersih Kenapa Harus Risih".
"Pastikan semua harus sesuai dengan prosedur, utk menuju ke Zero Ilegal," ujar Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Didi Haryono.