Jalanan Rusak Parah di Sintang, Suyanto Tanjung Nilai Pemprov Tidak Peduli

Terkait hal ini, ia menilai Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tidak memprioritaskan akses jalan provinsi di Sintang.

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
Jalanan Rusak Parah di Sintang, Suyanto Tanjung Nilai Pemprov Tidak Peduli - jalan-rusak_20180115_114057.jpg
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Kondisi akses jalan provinsi dengan tingkat kerusakan yang cukup parah terkait kondisi cuaca hujan beberapa hari berturut-turut di Kecamatan Ketungau Hilir, Kabupaten Sintang. Tampak alat berat dikerahkan untuk melakukan pengerjaan sementara terhadap jalan tersebut.
Jalanan Rusak Parah di Sintang, Suyanto Tanjung Nilai Pemprov Tidak Peduli - jalan-rusak_20180115_114109.jpg
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Kondisi akses jalan provinsi dengan tingkat kerusakan yang cukup parah terkait kondisi cuaca hujan beberapa hari berturut-turut di Kecamatan Ketungau Hilir, Kabupaten Sintang. Tampak alat berat dikerahkan untuk melakukan pengerjaan sementara terhadap jalan tersebut.

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Anggota DPRD Kalbar Dapil tujuh (Sintang, Melawi, Kapuas Hulu), Suyanto Tanjung membenarkan bahwa masih banyak jalan dengan status jalan provinsi di Kabupaten Sintang dalam keadaan rusak parah.

Menurutnya, ia sudah berulang kali membicarakan permasalahan jalan-jalan rusak parah di dapilnya tersebut ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

Baca: Bhabinkamtibmas Hari Motivasi Masyarakat Binaanya Buka Akses Jalan

"Sudah kita bicarakan dan kita minta terus menerus," ujar Ketua DPD Partai Hanura Kalbar ini saat diwawancarai Tribun Pontianak via telepon, Senin (15/1/2018) pagi.

Dalam beberapa kali kesempatan, ia sudah minta kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk segera mengerjakan jalan yang rusak tersebut.

Baca: Wakil Ketua DPRD Dorong Pemerintah Provinsi Memperhatikan Jalan Rusak di Sekadau

"Ternyata untuk penanganannya belum ada anggaran yang diberikan pemerintah provinsi," ungkapnya.

Menurutnya permasalahan ini tentu berdampak bagi banyak sektor. Terutama sektor ekonomi dan pembangunan yang menjadi terhambat.

Baca: Deklarasi Rakyat Midji-Norsan Luar Biasa, Ini Kata Ketua DPD Hanura Kalbar Suyanto Tanjung

"Tentu menyulitkan masyarakat kita untuk melakukan segala aktivitasnya. Jadi secara ekonomi sangat terpengaruh," katanya.

Terkait hal ini, ia menilai Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tidak memprioritaskan akses jalan provinsi di Sintang.

Sebaliknya, kucuran anggaran justru lebih banyak untuk penyertaan modal ke Bank Kalbar.

"Lebih banyak ke Bank Kalbar daripada kepada masyarakat kita. Ada duit tapi lebih banyak ke Bank Kalbar. Pemerintah provinsi lebih memikirkan penyertaan modal ke Bank Kalbar dibandingkan memperbaiki jalan masyarakat yang rusak," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved