Sekda Tak Ingin Ada Warga Sambas Terjangkit Penyakit Difteri
Sekda mengingatkan kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Sambas, untuk mewaspadai dan menghindari berbagai macam penyakit
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sekda Kabupaten Sambas, Uray Tajudin mengungkapkan, bahwa ia telah menyampaikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas untuk mendata dan memastikan apakah ada warga Kabupaten Sambas yang menderita penyakit Difteri.
"Kita sudah menyampaikan kepada Dinas Kesehatan, sekarang mereka sedang bergerak untuk mendata apakah terdapat warga yang terinfeksi Difteri ini di Kabupaten Sambas. Ini memang harus kita antisipasi sedini mungkin, teknis dan tata cara antisipasi tersebut kita percayakan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas untuk melaksanakannya," ungkapnya, Rabu (13/12/2017).
(Baca: Difteri Tewaskan 1 Orang Dari Temuan 4 Kasus di Kubu Raya, Kembali Ditemukan 2 Suspect )
Sekda menjelaskan, penyakit Difteri saat ini memang telah menyita perhatian berbagai pihak. Untuk itu, ia tak menginginkan ada terdeteksinya Difteri di Kabupaten Sambas.
"Kita tentu tidak ingin ada masyarakat atau warga Kabupaten Sambas yang terinfeksi Difteri tersebut. Sampai sekarang memang masih belum ada imbauan resmi kepada masyarakat, tapi nanti akan kami keluarkan himbauan tersebut," jelasnya.
(Baca: Puskesmas Sungai Durian Temukan Pasien Suspek Difteri, Langsung Rujuk Rumah Sakit )
Sekda mengingatkan kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Sambas, untuk mewaspadai dan menghindari berbagai macam penyakit, dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
"Bagaimana pun juga, pola hidup sehat harus diterapkan. Kemudian dengan segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat, terkait kesehatan diri masing-masing, jangan sampai terjangkit Difteri," sambungnya.