Khawatir Kondisi Cuaca, Dishub Dirikan Pos Pelayanan Periaran
Kita meminta kepada seluruh transportasi air bisa melengkapi alat sarana dan prasarana menjaga dalam mejamin keamanan dalam keselamatan berlayar.
Penulis: Madrosid | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Sebagai wilayah perairan dan penggunaan transportasi. Kabupaten Kubu Raya paling memiliki dampak atas terjadinya cuaca ektrim. Terutama bagi transportasi, rute melintasi laut lepas.
Kepala Dinas Perhubungan Kubu Raya, Damhuri mengatakan sudah memberikan imbauan khusus pelaku transportasi air.
Agar memperhatikan segala peraturan dalam alur pelayaran. Demi keselamatan penumpang dan pelayarannya.
"Kita meminta kepada seluruh transportasi air bisa melengkapi alat sarana dan prasarana menjaga dalam mejamin keamanan dalam keselamatan berlayar," kata Damhuri, Senin (11/12/2017).
(Baca: 7 Daerah di Kalbar Masih Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem )
Menurutnya cuaca ektrim, akan sangat memberikan dampak terhadap pelayaran. Riskannya kecelakaan air, akibat cuaca akan sangat dekat, sehingga perlu diantisipasi dengan pelayaran sesuai aturan dan selalu safety.
"Menghadapi masalah cuaca ekstrim kita menegaskan supaya transportasi air apapun armadanya, untuk memenuhi safety dalam aturan pelayaran. Dari jaket keselamatan, surat keterangan jalannya masih berlaku atau tidak, sesuai aturan yang berlaku," ungkapnya.
Hal ini, lanjutnya sebagai upaya, mengantisipasi insiden yang tidak diinginkan. Apalagi wilayah perairan Kubu Raya bersentuhan langsung dengan laut bebas.
"Kita selektiflah dengan kondisi seperti ini. Terjadinya insiden yang tidak kita inginkan. Makanya kita sudah memerintahkan kepada petugas yang kita tugaskan di Rasau Jaya itu agar mematuhi aturan pelayanan yang sudah digunakan," terangnya.
Ia menerangkan kalau untuk wilayah paling menjadi sasaran ke kehawatiran pihaknya, dari dampak uaca ekstrim adalah daerah perairan Kubu ke Batu Ampar karena langsung bersentuhan dengan laut lepas.
"Walaupun bukan wewenang kita tapi kita menjaga agar zero insiden. Untuk pendukungnya kita juga mendirikan pos pelayanan. Dimana seluruh masyarakat bia mendapatkan informasi seputar peayaran dari sana," pungkasnya.