Hadiri Natal GPdi Karmel Putussibau, Ini Pesan Wabup Kapuas Hulu
Tema Natal Tahun 2017 "Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah Dalam Hatimu".
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Nasaruddin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Antonius L Ain Pamero SH menghadiri langsung acara kebaktian perayaan natal Gereja Pentekosta di Indonesia (GPdi) Jemaat Karmel Putussibau, di Gedung GPdi Karmel Putussibau, Jumat (1/12/2017) pukul 18.00 WIB.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, merupakan calon Gubernur Kalbar, tokoh masyarakat serta tokoh gereja Agus Mulyana, dan para undangan lainnya.
Tema Natal Tahun 2017 "Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah Dalam Hatimu".
(Baca: 15 Foto Mengerikan Ini Bisa Ganggu Tidur Kamu, Tantangan Sesungguhnya Ada di No 5 )
Dalam kata sambutan Antonius, bahwa sebagai umat beragama patut mengedepankan sikap toleransi dan semangat kebersamaan dalam menjalani kehidupan ditengah fluralisme agama di Indonesia, khusunya di Kabupaten Kapuas Hulu.
"Pembangunan yang kita laukan, akan bisa berjalan dengan baik manakala semangat cinta kasih dan harmonisasi kehidupan sosial kemasyarakatan terjalin dengan baik pula," ucapnya.
(Baca: KEHATI Terima Penghargaan Ormas 2017 Bidang Lingkungan Hidup dari Kemendagri )
Selain itu kata Wabup, pengalaman nilai-nilai religus dalam jiwa setiap induvidu, akan mampu melahirkan insan yang berkualitas dan bermoral, yang siap dan mampu peran dalam berbagai aspek pembangunan.
"Sebagai masyarakat yang agamis dalam kemajemukan, kita harus terus berupaya untuk menanamkan rasa cinta kasih dalam hati kita, keluarga dan masyarakat sendiri, dengan mengedepankan keteladanan individu sebagai cerminan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia," jelasnya.
Memasuki Pilkada serentak tahun 2018, Antonius juga mengingatkan kepada masyarakat agar lebih mengedepankan semangat demokrasi yang beradab, nilai-nilai etika, toleransi, dan menjaga harmonisasi dalam masyarakat.
"Kita harus bijak dalam penggunaan media sosial, hindari segala bentuk provokasi dan penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan, merusak tatanan kehidupan masyarakat Kapuas Hulu yang sudah sangat kondusif ini," ungkapnya.