Terisolir Banjir Selama 4 Hari, BPBD Mempawah Distribusikan Bantuan ke Desa Sepang
Ia mengatakan untuk banjir yang di dusun kuala nyawan tidak begitu tinggi, namun karena kondisi jalan yang cekungan sehingga tergenang air.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH – Pemkab mempawah mulai siaga terhadap bencana banjir di sejumlah daerah di Mempawah, Kamis (30/11/2017)
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Mempawah Didik Sudarminto mengatakan saat ini terdapat beberapa lokasi yang masih tergenang banjir yang tersebar di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Mempawah Hilir,Mempawah Timur dan Toho.
“Untuk di Toho terjadi banjir di Dusun Kuala Yyawan Desa Sepang, sementara untuk kecamatan Mempawah Hilir berada di Suap, di kecamatan Mempawah Timur berada di Desa Sejegi yakni di dusun tekam dan telayar,” ujarnya.
(Baca: BPBD Sebut Banjir Terjadi Karena Curah Hujan dan Pasang Air Laut )
Ia mengatakan untuk banjir yang di dusun kuala nyawan tidak begitu tinggi, namun karena kondisi jalan yang cekungan sehingga tergenang air.
Akibatnya akses jalan menjadi terputus lantaran ketinggai air di jalan mencapai 100 Cm.
“Akan tetapi air belum naik ke pemukiman masyarakat. Hanya ada satu hingga dua rumah yang tergenang air,” ujarnya
(Baca: Tersangka Penabur Sianida di Sungai Diamankan, Begini Nasibnya Sekarang! )
Didik memaparkan hampir empat hari masyarakat dusun kuala senyawan terisolir, lantaran kedalaman air yang menggenangi jalan raya.
Terdapat 70 KK dengan kalkulasi jumlah jiwa sekitar 280 penduduk.
“Hari ini kita akan droping bantuan ke kuala nyawan terlebih dahulu berupa berasa, mie instan dan ikan sarden,” ujarnya.