Pilkada Serentak
Lepas Jabatan Ketua DPRD dan Maju di Pilkada Mempawah, Ini Pernyataan Rahmad Satria
Sepekan lalu, DPP Partai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Hj erlina Ria Norsan maju sebagai Calon Bupati dari Partai Golkar.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Memutuskan maju sebagai Calon Bupati jalur perseorangan, Rahmad Satria harus melepaskan jabatan sebagai Ketua DPRD Mempawah telah dipegangya hampir tiga periode tersebut untuk menuaikan amanah masyarakat, maju sebagai calon bupati Mempawah.
Sebagai kader Golkar, Rahmad merasa tak khawatir jika pengurus DPD Golkar Provinsi maupun Kabupaten menjatuhkan sanksi kepada dirinya atas keputusan untuk maju sebagai calon bupati Mempawah.
(Baca: Bersama Relawan, Rudi Bachtiar dan Mochrizal Serahkan Berkas Dukungan ke KPU )
“Oleh karena partai Golkar tidak memberikan rekomendasi kepada rahmad satria untuk maju sebagai calon bupati melalui Partai Golkar, maka masyarakat melakukan pembelaan dengan memberikan dukungan spontanitas untuk mendukung saya maju sebagai calon bupati,” ujarnya sesaat setelah menyerahkan berkas dukungan ke kantor KPU Mempawah, Sabtu (25/11/2017).
Sepekan lalu, DPP Partai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Hj erlina Ria Norsan maju sebagai Calon Bupati dari Partai Golkar.
“Saya pikir tidak aturan untuk menonaktifkan karena saya bukan pindah atau loncat partai, melainkan melaksanakan amanah rakyat. Bahkan jika partai mensanksi saya berarti dia melawan masyarakat,” ujarnya
Menurutnya majunya dirinya sebagai calon bupati mempawah merupakan keinginan masyarakat bukan keinginannya.
“Kalau dia (Golkar) memecat saya berarti dia melawan masyarakat kabupaten mempawah,” ujarnya.