Rasakan Dampak Positif Literasi, Guru SMA 1 Sintang Sampaikan Alasannya
Jadi menurutnya, masuk sekolah tepat waktu itu memang makin meningkat setelah dilaksanakannya literasi yang ada disekolah.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Guru SMA Negeri 1 Sintang, Dasmawati menyampaikan bahwa program literasi 15 menit sebelum memasuki jam pelajaran yang telah diterapkan di sekolahnya membawa berbagai dampak positif bagi siswa-siswinya.
"Kami kalau literasi itu masuknya 15 menit lebih awal, yaitu 06.45, artinya anak itu tidak akan terlambat. Jadi kalau memang literasi dia terlambat kita kita selalu memberi sanksi misalnya disuruh nyapu," ujarnya, Jumat (24/11/2017) pagi.
Jadi menurutnya, masuk sekolah tepat waktu itu memang makin meningkat setelah dilaksanakannya literasi yang ada disekolah.
(Baca: Kapolres Mempawah Pecat Satu Personel Polisi, Ini Alasannya )
Sehingga siswa-siswi lebih disiplin dan menaati aturan jam masuk sekolah.
Kemudian dengan literasi anak memabaca 15 menit, hasil literasi itu tidak dibiarkan begitu saja melainkan diringkas kembali.
(Baca: Benarkah Orang yang Mudah Cemas itu Cerdas? Temukan Jawabannya Disini )
Kalau hasilnya itu tidak ada makna dari buku yang dibaca maka siswa akan dipanggil dan tanya.
"Bahwa hari itu dari literasi si anak harus dapat sesuatu. Itu yang kami inginkan sebetulnya dari literasi. Selama literasi siswa boleh membaca buku apa saja selain buku pelajaran yang tentunya sudah didapat," katanya.
Saat awal penerapan literasi dua tahun lalu, menurutnya memang banyak yang malas membaca.
Tapi setelah dibiasakan dan dijaga setiap kelas satu guru. Jadi siswa tidak ada kesempatan untuk malas membaca.