Kecelakaan Kerja, Bambang Tewas Tertimpa Batu di Area Bukit Kelam
Saat korban bekerja tiba - tiba pecahan batu besar menimpa korban, dan korban terjepit di dalam lubang batu tempat korban bekerja
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kapolsek Kelam Permai, Iptu Zulpikar Koto menyampaikan terjadi laka kerja di lokasi penggalian batu tradisional di DusunTekang 1, Desa Kelam Sejahtera, Kecamatan Kelam Permai Senin (20/11) kemarin.
"Kita kemarin sudah membuat VER mayat, melakukan BAP Saksi-Saksi, membuat surat penolakan untuk di Otopsi, memasang garis police line atau penutupan lokasi penggalian batu," ujar Zulpikar, Selasa (21/11/2017) siang.
Atas insiden itu, pihaknya sudah mendatangi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kejadian kecelakaan tersebut.
Menurut keterangan keluarga, diketahui korban yang meninggal dunia bernama Bambang Purwanto, lahir 11 Maret 1997, warga Dusun Sejanji, Desa Sungai Maram.
Adapun kronologis kejadian, Senin (20/11/2017) Bambang Purwanto, bekerja menggali batu kong disekitar areal Bukit Kelam.
"Korban bekerja bersama tiga orang temannya yaitu Parimin, Viktorinus Teo Data dan Suwito," sambung Iptu Zulpikar Koto.
(Baca: Kontrol Perkembangan Medsos, Polres Bentuk Tim Cyber Crime )
Kala itu, korban sudah diingatkan agar bekerja jangan masuk ke dalam lubang batu, tapi hal tersebut tidak diindahkan oleh korban.
Akan tetapi korban tetap berkeras masuk kelubang batu dan memahat batu yang ada disekitar area penggalian batu.
"Saat korban bekerja tiba - tiba pecahan batu besar menimpa korban, dan korban terjepit di dalam lubang batu tempat korban bekerja," terangnya.

Kemudian rekannya, Viktorinus yang bekerja tidak jauh dari tempat korban bekerja mendengar ada suara batu agak keras dari dalam lubang.
Kemudian berteriak pada orang-orang yang ada disekitar lokasi penggalian bahwa korban tertimpa dan terjepit batu di dalam lubang, dan melihat korban sudah tidak bergerak didalam lubang.
Setelah warga masyarakat ramai datang dan memberikan pertolongan dengan memecahkan batu yang besar dan menggangkat batu pecahan.
"Anggota kami bersama warga dapat mengeluarkan korban dari dalam lubang batu, namun nahas nyawa korban tak tertolong dan keadaan korban sudah meninggal dunia," ujarnya.
Korban bekerja di areal penggalian batu tersebut sudah sekitar satu bulan, areal tempat korban bekerja yaitu milik Paulus Labut dengan alasan bahwa lokasi tersebut dibuka karena rencana akan dibuat rumah anaknya.
--