Guru dan Orangtua Perlu Kerjasama dalam Dunia Pendidikan, Rosyidi: Muatan Lokal Sebagai Pendukung
Jadikan guru sebagai subjek utama dalam pendidikan, Insya Allah guru bisa menjadi motor penggerak perubahan pendidikan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Ketua Pengurus Besar (PB) Unifah Rosyidi mengatakan, seminar nasional PGRI perlu dilakukan untuk mengembalikan kedaulatan guru secara menyuluruh dari daerah hingga kota, perlu ada perbaikan.
"Jadikan guru sebagai subjek utama dalam pendidikan, Insya Allah guru bisa menjadi motor penggerak perubahan pendidikan," ujarnya, Selasa (21/11).
Ia menyambut baik dengan adanya program muatan lokal di Kubu Raya sebagai materi tambahan dalam dunia pendidikan. Sehingga, menjadi produk yang sangat baik untuk membatasi keleluasan moral anak-anak sebagai generasi lebih terarah. Namun tentu harus dengan adanya peran bersama antara orangtua dan murid.
"Saya kira kalau sudah terbangun antara orang tua dan guru pendidikan lebih akan tercapai. Disini muatan lokal, saya kira bagus. Dengan mengutamakan pendidikan moral, akan tapi juga harus ditambah dengan liter C. Karena kita juga harus menguasai pengetahuan dan tehnologi dengan membaca. Seperti diera digital ini, pengetahuan anak juga sangat penting makanya muatan lokal dengan berdoa dan dilanjutkan dengan membaca," pintanya.
Jadi, kalau mau merubah pendidikan, paling tepat menurutnya, harus juga dibarengi dari dukung regulasi pemerintahannya. Melalui kerjasama semua pihak, antara orangtua, guru dan pemerintah akan mempercepat perubahan pendidikan lebih baik.
(Baca: Polsek Entikong Mediasi Penolakan Ahmadiyah )
"Berkaca pada kasus kekerasan sebelumnya, PGRI tak bisa menerima kekerasan baik pada siswa maupun kepada guru. Dunia pendidikan harus inklusife. Penghormatan kepada guru juga harus dilaksanakan sebagaimana pengharagaan kepada siswa," ungkapnya.
Ia pun menganggap penting berdaulatnya dari sisi lain, dengan terus belajar, pertumbuhan pribadinya harus matang karena mengahadapi perkembangan jaman luar biasa.
"Pendidikan itu hanya bagian kecil disekolah. Sementara di rumah harus menjadi hal utama menjaga pendidik utama penjaga moral," tambahnya.
Begitu juga di sekolah jika ada kesalahan, jangan sedikit-dikit gurunya disalahkan terus menerus. Makanya saat ini kebersamaan, orangtua dengan guru harus terbangun dengan baik.
"Adanya perkembangan jaman, wifi, smartphone harus diawasi konten-kontennya. Karena ini akan berpengaruh pada karakter anak," pungkasnya.