Pilkada Serentak

Bawaslu Kalbar Minta Masyarakat Tak Hanya Nyoblos

Jadi masyarakat tidak hanya dijadikan objek saja, tapi harus menjadi subjek. Kalau menjadi objek tersebut maka akan jadi korban.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM
Komisioner Bawaslu Provinsi Kalbar Krisantus Heru Siswanto. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Komisioner Bawaslu Provinsi Kalbar Krisantus Heru Siswanto menyatakan, kegiatan sosialisas ini dalam rangka mengajak masyarakat untuk melakukan pengawasan secara aktif proses pemilu.

"Bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu. Karena peran mengawasi pemilu, bukan hanya banwaslu saja, tapi peran juga masyarakat," ujar Krisantus kepada wartawan, saat menghadiri acara sosialisasi pengawasan Pemilu partisipasi dalam rangka pemilihan umum, DPR, DPD, dan DRPD serta pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019, di Aula DBP Bank Kalbar, Kamis (16/11/2017).

(Baca: Bawaslu Harap Peran Media Dalam Pengawasan Pilkada dan Pemilu )

Krisantus menuturkan, kebanyakan bahwa setelah melakukan pencoblosan langsung pulang kerumah. Diharapkan tidak harus seperti itu, bagaimana pentingnya masyarakat mengawasi proses pemilu tersebut.

"Jadi masyarakat tidak hanya dijadikan objek saja, tapi harus menjadi subjek. Kalau menjadi objek tersebut maka akan jadi korban. Maka diharapkan masyarakat harus partisipasi dalam mengawasi pemilu," jelasnya.

Kepada pemilih pemula jelasnya, tahu apa yang harus dilakukan, dan pemilih ini rentan akan dimobilisasi. Maka sangat penting diberikan sosialsiasi tentang partisipasi dalam mengawasi pemilu. "Kita ketahui bahwa, demokrasi adalah dari rakyat, dan untuk rakyat," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved