Runway Bandara Supadio Pontianak Banjir, Warga Sekitar Ungkap Pemicunya
Banjir di runway Bandara Supadio Pontianak, juga berimbas pada pemukiman warga sekitar, khusunya di Desa Limbu.
Penulis: Madrosid | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Banjir di runway Bandara Supadio Pontianak, juga berimbas pada pemukiman warga sekitar, khusunya di Desa Limbu. Mengalami banjir lebih parah dari tahun sebelumnya.
Sebagai daerah penerima dampak paling besar, dari kurang maksimalnya drainase dan aliran parit di sekitar Runway, masyarakat meminta pihak bandara merobohkan beberapa jembatan.
"Ini kan sudah beberapa kali terjadi ke kita. Dan saat ini sangat parah sekali. Karena bandara kurang membuka saluran air. Makanya kami tadi datang ramai-ramai meminta jembatan dirobohkan," kata Tokoh Masyarakat Desa Limbung, Tohir, Minggu (12/11/2017).
Baca: Runway Bandara Supadio Banjir, 2 Maskapai Tutup Jadwal Penerbangan
Puluhan warga memenuhi area sekitar runway. Meminta agar jembatan dirobohkan supaya air cepat surut. Permintaan itupun langsung ditanggapi. Lantaran, banjir juga menimbulkan gangguan aktifitas penerbangan secara total.
"Tadi juga, jembatan itu diroboh. Tapi kan jembatan itu, ada tiga. Kalau saluran parit itu lancar, kami yakin banjir tidak akan terjadi. Sebab, kalau landasan di bandara ini cukup tinggi. Kalau, sampai landasan banjir, berarti kami bisa tenggelam," ungkapnya.
Pihak bandara sendiri, berjanji selain merobohkan jembatan tepat dialiran parit pada drianase aliran air. Terutama air hujan yang akan semuanya akan melintasi.
"Mulai tadi malam kita meminta kacab datang. Hanya tadi malam yang hadir tapi tadi tidak bisa hadir. Sebenarnya tadi kami mau demo tapi karena ada negoisasi kami tidak janji. Sekarang kondisi banjir sudah mulai surut untuk di tempat kita," pungkas Tohir.