Hari Pahlawan, Nasir : Jangan Mudah Terpecah Belah
"Pengajaran tentang persatuan tersebut, dengan merefleksikan kembali perjuangan para pahlawan Indonesia di masa lalu," ucapnya.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Seluruh Indonesia dengan serentak setiap tanggal 10 November mengelar upacara Memperingati Hari Pahlawan, termasuk Kabupaten Kapuas Hulu, di Halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu, Jumat (10/11/2017) pukul 08.00 WIB.
Dalam upacara tersebut, melakukan pengibarkan bendera merah putih, oleh Anggota Paskibara Kabupaten Kapuas Hulu, dan selaku Inspektur upacara adalah, Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir.
Serta hadir Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L Ain Pamero, dan Sekretaris Daerah Kapuas Hulu Muhammad Sukri.
(Baca: Edi Ajak ASN Bergerak Cepat Sebagai Pahlawan Pembangunan )
(Baca: Terima Mobil Angkutan Desa, Kades Harap Merubah Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat )
Tampak hadir juga Dandim 1206 Putussibau Letkol Inf M. Ibnu Subroto, Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi S.IK MH, Kepala Pengadilan Negeri Kapuas Hulu, Saputro Handoyo MH, Kejari Kapuas Hulu Rudy Hartono MH, Danyon Raider Khusus Walet Sakti.
Kemudian Kepala Pengadilan Agama Kapuas Hulu, dan para undangan lainya. Selain melaksanakan upacara bendara, dilanjutkan dengan upacara tabur bunga, di Makam Pahlawan Manalo Marajuang, Putussibau Kapuas Hulu.
(Baca: Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Desa, Begini Pesan Bupati Nasir )
Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir menyatakan, momen pahlawan tahun ini ingin mengajarkan kepada seluruh anak bangsa khusus generasi muda di Kapuas Hulu tentang persatuan.
"Pengajaran tentang persatuan tersebut, dengan merefleksikan kembali perjuangan para pahlawan Indonesia di masa lalu," ucapnya.
Di hari pahlawan ini kata Bupati, harus mengingat jasa-jasa pendahulu atau para pejuang, yang telah merebut kemerdekaan bangsa Indonesia, sehingga seperti yang dirasakan saat ini. "Kita hanya tinggal menikmati hasil jerih payah mereka, yang sudah susah payah merebut kemerdekaan," ujarnya.
Maka tugas seluruh masyarakat adalah, mengisi kemerdekaan itu, menjaga kesatuan, dan persatuan yang ada selama ini. "Masyarakat jangan mau dipecah belah. Sebab persatuan adalah kekuatan utama bangsa Indonesia, sehingga bisa meraih puncak kemerdekaan," tegasnya.
Nasir menuturkan, untuk merebut kemerdekaan bukan hanya satu kelompok atau satu ras saja, tetapi semuanya elemen masyarakat melebur menjadi satu, berjuang bersama-sama.
"Momen hari pahlawan adalah untuk memperkuat semangat kita, perjuangan, dan persatuan kita, untuk Indonesia yang lebih maju," ungkapnya.