POM Sambas Akan Sajikan Tradisi dan Budaya Melayu di Festival Pesisir Paloh

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pjs Persatuan Orang Melayu (POM) Sambas, Lukmanul Hakim mengungkapkan, pihaknya akan terlibat langsung dalam rangkaian acara Festival Pesisir Paloh 2017, yang akan digelar selama sepekan, yakni sejak Minggu (5/11/2017) hingga Sabtu (11/11/2017) di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.

Beragam tradisi dan budaya, akan menjadi suguhan bagi tamu dan masyarakat yang hadir di even unggulan Kabupaten Sambas tersebut.

"Dari POM Sambas, pertama nanti akan menyambut tamu yang kemungkinan dihadiri dari kementerian. Kami sambut dengan tradisi Palang Pintu dan dikawal dengan Pagar Laksmana. Setelah disambut dengan tradisi palang pintu bercirikan Melayu Sambas, nanti diarak oleh 3 barisan penyambut," ungkapnya usai menghadiri rapat persiapan bersama Bupati Sambas, Kamis (26/10/2017).

Baca: Festival Pesisir Paloh untuk Lestarikan Pantai Peneluran Penyu Terpanjang di Indonesia

Lanjut Lukman, pada baris pertama nantinya akan diisi oleh para pendekar, disusul pada baris kedua yang membawa sekapur sirih dan yang ketiga oleh dayang-dayang.

"Tepung tawarnya nanti bagian dari kampung. Selain itu juga disambut dengan tabuhan alat musik khas Melayu, Tahar (Tar). Jadi pertama disambut Palang Pintu di barisan depan, setelah itu disambut dengan atraksi Silat, secara grup ada sekitar 5 sampai 6 orang. Kemudian ada pemberian Sekapur Sirih kepada Menteri Pariwisata atau tamu yang hadir, sekalian memberikan cinderamata dari POM Sambas berupa kain Selendang Emas dengan Tanjak," jelasnya.

(Baca: Festival Pesisir Paloh, Atbah Ingin Tunjukkan Kepada Dunia Ada Pantai Indah di Ekor Kalimantan )

Tak hanya itu saja, rangkaian acara yang akan disajikan POM Sambas di antaranya ada tarian persembahan dari POM Sambas, yakni tarian yang dipersembahkan 5 orang pelajar asal Sambas.

"Malamnya juga ada hiburan dari kami, yakni kesenian Radat, ini kesenian khas Sambas yang berupa tarian disertai syair-syair Islami. Yang mana pada zaman dahulu, para Sufi dan Tareqat-tareqat yang mengajarkan kesenian ini. Kemudian ada juga penampilan Pantun Berdendang (Tundang), yang akan ditampilkan oleh kawan-kawan kami juga dari POM Sambas. Untuk hiburan lainnya nanti akan kami koordinasikan lagi dengan Dinas Pariwisata Sambas," sambungnya.