Advetorial

PT Charoen Phokpand Indonesia Gandeng Undip Latih Pendidikan Karakter Guru di Mempawah

Wakil Bupati Gusti Ramlana membuka pelatihan pendidikan karakter untuk guru di Wisma Chandramidi Mempawah

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HAMDAN
Wakil Bupati Gusti Ramlana membuka pelatihan pendidikan karakter untuk guru bagian dari program Bakti Pada Guru yang digelar PT Charoen Phokpand Indonesia Tbk di Wisma Chandramidi Mempawah, Selasa (24/10/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Wakil Bupati Gusti Ramlana membuka pelatihan pendidikan karakter untuk guru di Wisma Chandramidi Mempawah, Selasa (24/10/2017).

Diikuti guru-guru sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Mempawah, pelatihan pendidikan karakter menjadi bagian dari program Bakti Pada Guru yang digelar PT Charoen Phokpand Indonesia Tbk. (CPI) sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh pihak ketiga atas program dari dinas pendidikan. 

(Baca: Dewan Dukung Dukcapil Rencana Beli Mobil Keliling )

"Mereka merasa ada tanggung jawab moral dan memberikan CSR-nya kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan pendidikan karakter kepada para guru, "kata Gusti Ramlana seusai membuka kegiatan.

Menurut Ramlana, pelatihan pendidikan karakter sangat penting.

Melalui pelatihan, para guru nantinya akan mampu membekali para peserta didik dengan konsep-konsep karakter yang baik. 

(Baca: Edi Kamtono Minta Masyarakat Peduli Lingkungan Berantas DBD )

Ramlana menegaskan Pemerintah Kabupaten Mempawah berkomiten pada pendidikan karakter.

Selain melalui pendidikan formal, hal itu dilakukan di antaranya lewat kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial.

Bagaimana menumbuhkan karakter anak, membangunkan jiwa anak supaya timbul kemampuan intelektual, emosional, spiritual, kemampuan anak mengenal dirinya, dan kemampuan anak untuk memahami orang lain. 

"Hal-hal seperti inilah yang perlu kita ciptakan, tuturnya menjelaskan. Ramlana menyebut pemerintah ingin mengembalikan lagi pendidikan budi pekerti. Inilah salah satu yang dikembalikan pemerintah," ujarnya 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Lembaga Karya Pokphand (LKP) CPI, Andi Magdalena, mengatakan CPI selaku organisasi nonpemerintah menyadari masalah pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah.

Pihaknya mengakui ingin mengambil peran pembangunan sebagai wujud pengabdian dan tanda cinta kepada Tanah Air.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved