Sempat Viral, Eva Bocah Pengidap Kanker Kelenjar Getah Bening Kini Dirawat di RSUD Sambas

Keluarga petani ini pun terpaksa mengurungkan niat untuk membawa Eva ke rumah sakit di Singkawang, lantaran keterbatasan biaya.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TITO RAMADHANI
Petugas saat memberikan penanganan medis kepada Nevawati, bocah perempuan berusia 12 tahun penderita kanker kelenjar getah bening sesaat setelah tiba di IGD RSUD Sambas, Rabu (18/10/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Nevawati, bocah perempuan berusia 12 tahun asal RT 04/ RW 02, Dusun Setia Darma, Desa Parit Setia, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas ini tampak terbaring lemah di ranjang Kamar C Bangsal Kelas 2 Umum RSUD Sambas, Rabu (18/10/2017).

Tak terlihat lagi raut keceriaan dari wajah siswi Kelas V SDN 10 Parit Setia ini.

Ia hanya bisa berbaring memiringkan badan di atas kasur lantaran penyakit kanker kelenjar getah bening yang dideritanya kini semakin membesar.

(Baca: Bikin Pilu! Derita Kanker Kelenjar Getah Bening, Gadis Belia di Jawai Ini Hanya Bisa Terbaring Lemah )

Sempat viral di media sosial, kondisi bungsu dari lima bersaudara yang akrab disapa Eva ini, menggugah hati sejumlah relawan untuk melakukan aksi penggalangan dana dari kerendahan hati para dermawan, hingga akhirnya bisa membawa Eva ke RSUD Sambas untuk mendapatkan penanganan medis.

Setibanya di IGD RSUD Sambas, Eva langsung ditangani petugas medis, tak lama kemudian mendapatkan ruangan perawatan.

Ia tampak didampingi kedua orangtuanya, Murni dan Nursiah, kakak-kakak kandungnya, pamannya.

(Baca: Menakar Peluang Gabsis Sambas di Babak 16 Besar Piala Suratin U17 )

Keluarga petani ini berupaya dengan segala daya untuk mengembalikan senyum Eva.

Orangtua Eva mengakui, dengan segala keterbatasan ekonomi sudah berusaha berbuat demi kesembuhan Eva.

Entah beberapa tempat yang telah didatangi, teraphy alternatif di Pontianak, tabib kampung juga telah didatangi, namun Eva tak kunjung sembuh.

Nursiah, ibundanya Eva mengungkapkan, sejak benjolan di leher Eva masih berukuran kecil sudah pernah diperiksakan ke rumah sakit di Sambas.

"Jadi awalnya memang ada bengkak kecil yang memanjang di leher anak kami, kemudian kami memeriksakannya ke rumah sakit di Sambas. Dokter bedah menyarankan kami untuk membawa Eva berobat ke Singkawang saja, karena di Sambas alatnya belum memadai untuk penyakit anak saya,"ungkapnya, Rabu (18/10/2017).

Keluarga petani ini pun terpaksa mengurungkan niat untuk membawa Eva ke rumah sakit di Singkawang, lantaran keterbatasan biaya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved