Kunjungi Kodim 1205/Stg, Danrem Sampaikan Pesan Tentang Bahaya Narkoba

Membuka sambutan, Danrem menyinggung mengenai arus globalisasi yang semakin lama semakin kuat.

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WAHIDIN
Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Bambang Ismawan melakukan kunjungan kerja ke Makodim 1205/Stg, Jalan Satria Sintang, Senin (9/10/2017) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Bambang Ismawan menyampaikan beberapa poin penting terkait pergaulan dan dampak negatif narkoba saat melakukan kunjungan kerja ke Makodim 1205/Stg, Jalan Satria Sintang, Senin (9/10/2017) siang.

Membuka sambutan, Danrem menyinggung mengenai arus globalisasi yang semakin lama semakin kuat.

Perubahan dunia sangat cepat sehingga ia mengimbau, sebagai anggota TNI juga harus mampu mengikutinya jangan sampai tertinggal oleh kemajuan jaman.

Kemajuan yang sebagian besar didorong oleh akses komunikasi begitu mudah melalui jaringan internet dan media sosial contohnya.

(Baca: Terkait APBD Perubahan, Bupati Sintang Sampaikan Beberapa Fokus Permasalahan )

Anak-anak remaja utamanya harus bijak dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

"Kita harus menyiapkan anak - anak kita untuk masa depannya sehingga kita harus mendidiknya karena mereka merupakan penerus kita nantinya jangan sampai salah dalam pergaulannya. Untuk persit diharapkan dapat membagi waktu antara kepentingan keluarga dengan kepentingan yang lain," kata Danrem.

Oleh karena itu, ia mengimbau, khususnya kepada keluarga besar TNI untuk lebih perhatian kepada anak - anak dan mendampingi mereka dengan sebaik - baiknya.

Kemudian untuk anggota TNI dimanapun dan Kapanpun bertugas, Danrem berpesan untuk menghindari untuk terlibat dari segala bentuk pelanggaran obat-obat terlarang terutama narkoba yang saat ini menjadi musuh kita bersama.

"Pelanggaran narkoba tidak ada ampun dan diganjar dengan sangsi pemecatan. Apalagi yang mana wilayah kita merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia sehingga peredaran narkoba melalui daerah perbatasan sangat tinggi," tutup Danrem.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved