Bupati Sambas Pimpin Razia PETI
Wanita Paruh Baya Menangis Saat Diamankan, Ternyata Ini Pekerjaan Mereka di Lokasi PETI
Kapolres Sambas, AKBP Cahyo Hadi Prabowo melalui Kabag Ops, Kompol Jajang mengungkapkan, selain mengamankan
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Nasaruddin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kapolres Sambas, AKBP Cahyo Hadi Prabowo melalui Kabag Ops, Kompol Jajang mengungkapkan, selain mengamankan senjata jenis lantak, pihaknya kini juga tengah memeriksa 3 saksi yang diamankan saat digelarnya razia Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) oleh tim gabungan dari Polres Sambas, Satpol PP, dan Koramil Sambas yang dipimpin langsung Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili di Dusun Karangan, Desa Madak, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas, Kamis (5/10/2017).
(Baca: Dukung Penuh Pemberantasan Pungli, Seperti Ini Upaya Dinas )
"Kami masih memeriksa 3 orang saksi untuk diminta keterangan, siapa-siapa aja yang melaksanakan aktivitas PETI tersebut. Untuk didalami lebih lanjut, karena yang bekerja bukan orang dari Kabupaten Sambas, banyak yang dari luar kabupaten. Mereka yang diamankan itu statusnya masih saksi, karena mereka tidak dalam bekerja tetapi ada di pondok di sekitar aktivitas PETI," ungkapnya, Kamis (5/10/2017).
(Baca: Indahnya Dua Taman Ini, Bikin Kamu Betah Tinggal di Pontianak )
Kabag Ops menjelaskan, ditemukannya titik lokasi pertambangan ilegal tersebut, merupakan hasil penyelidikan personel Polres Sambas.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh masyarakat, bahwa tercemarnya air Sungai Sambas diduga dilakukan oleh aktivitas pertambangan emas ilegal di hulu sungai.
(Baca: Pelengkap dan Tambah Gaya, Fahri Distro Juga Hadirkan Koleksi Aksesori Ini )
"Personel kami terlebih dahulu yang mengecek ke TKP. Setelah dipastikan, kemudian dilaporkan ke Kapolres Sambas. Sehingga selanjutnya Polres Sambas, Tim Pemda beserta personel TNI dari Koramil Sambas bersama-sama menuju titik lokasi," katanya.
(Baca: Festival Kue Bulan, Ini Kata Dare Pontianak Vanya Gerina Azzahra )
"Jadi, kami ini melaksanakan back up razia tim gabungan Pemda yang dipimpin Bupati Sambas. Dari Polres Sambas menurunkan sebanyak 30 personel dipimpin saya selaku Kabag Ops. Saat ke lokasi, hujan sempat turun," jelasnya.
(Baca: Pertempuran di Kelas LMPV Sengit, Honda Tetap Andalkan Mobilio )
Ditegaskannya, saat dilaksanakannya razia PETI tersebut, memang sudah tidak ada terlihat lagi aktivitas penambangan.
"Karena para pekerjanya pada lari ke hutan dan meninggalkan peralatan tambang mereka. Jadi kami menemukan kurang lebih 15 set mesin Dongfeng, dan semuanya dihancurkan supaya tidak lagi melanjutkan aktivitas penambangan ilegal," tegasnya.
(Baca: Kapolres Inginkan Kerjasama TNI-Polri Berjalan Sinergis dan Saling Dukung Wujudkan Keamanan )