Paolus Hadi Dorong Agar Swasembada Beras di Sanggau

Bahkan kita coba, supaya satu tahun siklus pertanian bisa meningkat, bisa sampai tiga kali

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HENDRI CHORNELIUS
Bupati Sanggau, Paolus Hadi saat menyerahkan piala kepada tim yang meraih juara pertama di dusun Sebotuh, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Selasa (12/9/017) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Bupati Sanggau, Paolus Hadi mendorong swasembada beras di Sanggau.

“Apalagi dengan dukungan pemerintah pusat, bahwa Kalbar dijadikan sentra pangan, secara khusus Sanggau sebagai wilayah perbatasan, ” katanya.

Kedepan, lanjutnya pihaknya juga  mendorong supaya kita bisa ekspor setelah kita swasembada beras

“Mudah-mudahan pada HPS nanti, Pak Presiden datang dan akan melaunching ekspor beras ke Malaysia di desa Tunggal Bakti, Kecamatan Kembayan, ” ujarnya.

(Baca: Waspada! Anak Ayam Warna Warni Membahayakan Kesehatan Si Buah Hati )

Tetapi, secara lokal, lanjut PH sapaan akrabnya, kita berharap agar masyarakat bisa memiliki banyak areal sawah, sehingga bisa menggunakan teknologi sekaligus nanti dari panen satu kali menjadi dua kali.

“Bahkan kita coba, supaya satu tahun siklus pertanian bisa meningkat, bisa sampai tiga kali, ” ujarnya.

 Apabila bisa merata di Sanggau, tentu sangat bagus, karena potensi sawah di Sanggau sangat luas. 

 “Sayangnya kebanyakan masih berada di kawasan hutan produksi, hutan lindung. Sementara masyarakat sudah lama tinggal disekitarnya. Masyarakat juga berharap agar bisa dibantu percetakan sawah, ” tuturnya.

 Untuk itulah, kita mendorong agar Dinas terkait bisa mengusulkan, supaya daerah-daerah yang masuk dalam kawasan hutan bisa diambil titik koordinatnya dan selanjutnya dilaporkan kepada Pemerintah Pusat.

“Kita mohon dukungan dari Kementan, supaya ini didorong melalui Kementrian Kehutanan. Supaya merata dan mudah-mudahan dengan bersawah masyarakat semakin memiliki pekerjaan yang banyak, apalagi bisa nanam dua sampai tiga kali. Ditambah dengan tanaman palawija, akan mendorong percepatan pangan di Kabupaten Sanggau, ” tegasnya.

Berkaitan dengan bendungan Merowi yang tidak berfungsi, Bupati menjelaskan, luasanya memang diatas 1000 hektar yang akan dialiri, sudah ditetapkan sebagai wilayahnya Provinsi Kalbar. Namun kita tetap mendorong supaya mulai diperbaiki lagi.

(Baca: Sutarmidji Pastikan Remaja Gunakan Kaus Ikeh 69 Bukan Warga Pontianak, Ternyata dari Kabupaten Ini )

“Kita juga sudah sampaikan usulan kita kepada Kementan. Saya yakin dari Provinsi melihat ini sudah menjadi sebuah potensi. Kalau tidak, ya lama-lama akan hilang lahan itu, karena orang akan mengganti dengan peruntukan lain diluar sawah, ” ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved