Napi Kendalikan Narkoba di Balik Lapas, Kakanwil Kemenkum HAM Kalbar Sebut Alasan Ini

"Halinar ini jelas terus kita lakukan namun ternyata warga binaan semakin canggih ngumpetin barang," bebernya.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / RIDHO PANJI PRADANA
Kakanwil Kemenkumham Kalbar, Rochadi Iman Santoso. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kakanwil Kemenkum HAM Kalbar Rochadi Iman Santoso menuturkan, dengan adanya warga binaan Lapas Klas II A Pontianak yang mengendalikan peredaran sabu dan kembali terciduk belum ini menuturkan karena pengaruh jumlah pegawai di Lapas juga.

"Kami disini dengan adanya tertangkap mereka masih bisa melakukan komunikasi paling tidak masih ada rentan dengan masalah alat komunikasi dirutan dan Lapas, walaupun temuan ini menguntungkan bagi BNNP, jadi terbuka semua akses, namun ada kontradiktif dengan program kita, kan tidak boleh ada alat komunikasi," katanya, Selasa (26/09/2017).

Walaupun demikian, pihaknya, jelas Rochadi juga dalam melakukan penertiban terus massiv, kontrol dan pengendalian. 

(Baca: Musnahkan Barang Bukti Sabu 2 Kg Milik Napi, Kakanwil Kemenkumham Warning Jajaran )

"Halinar ini jelas terus kita lakukan namun ternyata warga binaan semakin canggih ngumpetin barang," bebernya.

Selain itu, ratio penghuni dan penjaga lapas sudah tidak cocok, seperti Lapas Pontianak, kata dia, 20 mengendalikan sekitar 800 atau sampai seribu.

"Ini mudah-mudahan dengan proses penerimaan CPNS untuk Kalbar, mendapat tambahan sekitar 300 lebih rasio penghuni dan penjaga lapas bisa agak seimbang, karena yang kita pikir yang harus dikedepankan resoratif justice sistem," katanya.

Menurutnya, walaupun setiap hati napi atau warga binaan dikurang dan pindahi, namun tetap nambah terus dirutan dan kasus narkoba paling tinggi, sekitar 1250 warga binaan narkoba, ada besar dan kecil.

"Kita akan selalu berkoordinasi ketat baik dengan Polda maupun BNN dengan sinergisitas yang juga aman bagi kita," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved