Fokus Waspadai Kebakaran Lahan Gambut, BPBP Catat 16 Hotspot
Dalam hasl breafing jika tidak ada komplain, besoknya water boomingdilakukan okeh tim operasi udara provinsi.
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Fokus utama pada kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) adalah lahan gambut. Kebakaran lahan gambut pun diwanti-wanti agar tidak terjadi, dan masih diwaspadai.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sekadau Akhmad Suryadi mengacu pada hasil breifing.
Ia mengatakan, hasil breifing yang dilakukan fokus utama adalah lahan gambut. Ia mengatakan, meski tingkat akurasinya diatas 5 persen tetap menjadi target pemadaman atauwater booming.
“Dalam hasl breafing jika tidak ada komplain, besoknya water boomingdilakukan okeh tim operasi udara provinsi. Itu sudah disepakati, kalau ada hujan malamnya bisa dibatalkan,” ujarnya Senin (25/9).
(Baca: Sekelompok Anak Gunakan Baju Berbau Porno Viral di Medsos, Ini Yang Dilakukan KPAID Kalbar )
Akhmad mengatakan, sebaran lahan gambut terdapat di 14 desa di Kabupaten Sekadau. Adapun, 14 desa tersebut diantaranya, Boti, Nanga Menterap, Setawar Kecamatan Sekadau Hulu.
Sedangkan, untuk Kecamatan Sekadau Hilir diantaranya Desa Peniti, Sungai Kunyit, Landau Kodah, Mungguk, Timpuk, Tapang Semadak dan Gonis Tekam. Untuk Kecamatan Belitang Hilir ada di Desa Entabuk, Sungai Ayak III, Sungai Ayak I dan Merbang.
“Sejauh ini, sudah ada lahan gambut yang terbakar, hotspotnya di Gonis Tekam dan Sungai Ayak. Hingga saat ini tercatat sekitar 16 jumlah hotspot,” ungkapnya.
Ia menuturkan, pihaknya juga terus memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya karhutla. Ia mengatakan, satu diantara solusi yang diberikan kepada masyarakat dengan dikeluarkannya instruksi bersama Forkopimda Kabupaten Sekadau.
“Ini yang terus diberikan pemahaman kepada masyarakat. Apalagi saat ini, jika tiga atau empat hari tidak ada hujan, mulai ada kabut asap,” tukasnya.