Dramatis, Berikut Jalannya Laga Final LIMA Futsal Antara Poliban Vs IKIP PGRI Pontianak

Tampil dengan dukungan penuh para suporternya, IKIP PGRI malah harus tertinggal dua gol dimenit-menit awal babak pertama.

Penulis: Zulkifli | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / ZULKIFLI
Perebutan bola antara pemain IKIP PGRI Pontianak dan Poliban Banjar Masin dalam partai Final Liga Mahasiswa (LIMA) Futsal Kalimantan Conference di GOR Pangsuma Pontianak Rabu (20/9/2017) malam. 

Laporan wartawan Tribun Pontianak, Zulkifli

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dramatis dan menegangkan, begitulah suasana yang mewarnai laga antara kedua tim kuat, IKIP PGRI Pontianak saat bersua Politeknik Banjar Masin (Poliban) Kalimantan Selatan, dalam partai puncak Liga Mahasiswa (LIMA) Futsal region Kalimantan di GOR Pangsuma Pontianak Rabu (20/9/2017) malam.

Pertandingan ini juga diwarnai saling berbalas gol. Namun IKIP PGRI Pontianak, harus menerima kenyataan pahit dengan kekelahan tipis, dengan skor 5-4 lewat lesakan gol dimenit-menit akhir babak tambahan babak kedua.

Babak pertama kedua tim tampil dengan kekuatan penuh. Poliban mengenakan kostum kuning-kuning dan IKIP PGRI mengenakan kostum biru-biru.

(Baca: Tarian Dua Etnis Sambut Kedatangan Kapolres AKBP Anggon

Tampil dengan dukungan penuh para suporternya, IKIP PGRI malah harus tertinggal dua gol dimenit-menit awal babak pertama.

Gol Poliban tercipta pada menit ke 4, dan dicetak Nor Hidayatullah, selang 2 menit kemudian digandakan Andri Hidayatullah. 2-0 sementara Poliban unggul.

Unggul sementara para pemain Poliban tampak lebih leluasa, dan percaya diri mengontrol penguasaan bola.

Sementara IKIP PGRI tampak melakukan strategy pressing ketat, terhadap lawan dan sesekali melakukan serangan cepat ke gawang Poliban.

Strategy ini tampaknya efektif, lewat serangan cepat, gol balasan dari IKIP tercipta lewat aksi Maryono pada menit ke 10. Dengan sedikit gocekan, ia berhasil mengelabui kiper lawan dan mencetak gol.

Gol penyama kedudukan kemudian tercipta pada menit ke 14, lagi-lagi melalui skema serangan cepat. Sebuah peluang berhasil dituntaskan oleh Deny Pratama, disambut riuh suporter. Skor 2-2 membuat pertandingan semakin seru. Namun hingga babak pertama berakhir tak ada lagi gol tercipta.

Baca: Hijrah Kebangsaan

Pada babak kedua, kapten IKIP PGRI, Rifa'i Cs mencoba melakukan inisiatif serangan. Tendangan keras dari Yohanes, dari luar kotak penalty tak mampu dibendung kiper Poliban. Gol dimenit 22 babak kedua ini disambut riuh suporter, yang memenuhi beberapa tribun. IKIP PGRI berbalik unggul 3-2 atas Poliban.

Namun keunggulan ini hanya seumur jagung. Adalah Nor Hidayatullah yang melakukan tendangan jarak jauh dari sisi kiri pertahanan IKIP. Bola membentur tiang dan masuk, tanpa mampu ditepis kiper IKIP, Darmawan.

Terdengar sayup-sayup kekecewaan suporter. Skor sama kuat 3-3 membuat suasana pertandingan kembali seru dan menegangkan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved