Gojek - Sempat Dilarang Ortu, Driver Cantik: Mending Jadi Tukang Ojek daripada Jadi Simpenan Om Om
Gausah malu apapun pekerjaan kamu, selagi halal. Mending jadi tukang ojek daripada jadi simpenan om om
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Memilih profesi, tentu hak setiap orang. Apapun pilihannya, tentu semua sudah melalui pertimbangan.
Seperti halnya gadis cantik bernama Vivi Novia Putri (23) ini.
Awalnya Vivi dilarang orangtua saat memilih berprofesi sebagai pengemudi ojek online.
(Baca: Wali Kota Batu Terciduk OTT KPK, 5 Fakta Ini Bikin Geleng-geleng Kepala )
Novi menceritakan awalnya dilarang orangtua, ketika waktu itu melamar menjadi pengemudi ojek on line.
"Pas mau daftar itu ditelepon Papa, kamu di mana? Saya jawab daftar jadi driver Gojek. Terus Papa jawab, cewek kok kerja jadi tukang ojek, nggak ada kerjaan lain tah. Saya jawab lagi nggak apa-apa nyoba dulu aja," ujar gadis lulusan SMA 13 Bandar Lampung tersebut.
Vivi mengatakan, orangtuanya saat itu khawatir jika terjadi apa-apa.
(Baca: Luar Biasa! HUT Gadda Diikuti Ribuan Peserta, Ini Tantangan Panitia )
" Orangtua saya cuma khawatir kenapa-kenapa saya nya. Ya itu wajar, apalagi saya kan cewek. Berangkat jam setengah delapan pagi, pulang sampai rumah jam tujuh malam," katanya.
Menurutnya kerja jadi driver ojek online lebih santai karena tidak diatur pimpinan atau bos.
"Kerja santai, nggak ditekan bos, tapi tetap harus punya target profesional sesuai SOP yang ada di perusahaan, " ujarnya.
(Baca: Catat! Jangan Ngaku Anak Gaul Kalau Belum Ikutan Ini )
Menyinggung apakah pernah digoda penumpang laki-laki atau pria saat bekerja, ia menjawab pernah di-sms atau telepon tetapi tidak dijawab.
Karena kemungkinan penumpang pria tersebut sengaja menyimpan nomor telepon yang ada di aplikasi Gojek.
"Ya ada yang WA, sms atau telepon ke nomor saya, tapi saya diamkan saja. Kecuali ada konfirmasi dulu dari siapa dan keperluan apa. Kan nomor saya ada di aplikasi. Saya nggak pernah bedakan penumpang itu cowok apa cewek," jelasnya.