Kadiskes Sambas Ajak Masyarakat Berperilaku Hidup Sehat

"Inti dari Germas itu adalah bagaimana masyarakat bisa, pertama menjaga kesehatan, berperilaku hidup sehat

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TITO RAMADHANI
Kadis Kesehatan Kabupaten Sambas, I Ketut Sukarja saat menghadiri kegiatan Senam Sehat dan Pencanangan Germas yang digelar Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar di halaman Puskesmas Sei Kelambu, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kamis (7/9/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kadis Kesehatan Kabupaten Sambas, I Ketut Sukarja mengungkapkan saat ini sudah terjadi peralihan penyakit, dari yang dulunya penyakit infeksi bergeser ke arah penyakit yang non infeksi, yaitu akibat dari perubahan perilaku dan gaya hidup.

"Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan Intsruksi Presiden (Inpres) No 1 tahun 2017, yaitu meluncurkan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), itu gerakan bagaimana mengajak seluruh lapisan masyarakat merubah perilaku pola hidup," ungkapnya disela-sela kegiatan Senam Sehat dan Pencanangan Germas yang digelar Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar di halaman Puskesmas Sei Kelambu, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kamis (7/9/2017).

(Baca: Komisi D DPRD Sambas Tanggapi Keluhan Guru di Perbatasan Temajuk )

Lanjutnya, gerakan ini harapannya, seluruh komponen masyarakat, baik pemerintah maupun swasta dan petani, semua secara bersama-sama bisa berperilaku atau beralih dari pola yang tidak sehat ke yang sehat.

"Inti dari Germas itu adalah bagaimana masyarakat bisa, pertama menjaga kesehatan, berperilaku hidup sehat yang di antaranya melakukan aktivitas fisik. Aktifitas fisik tidak harus olahraga, bisa bekerja di kebun, berjalan kaki di rumah, olahraga di kantor atau gerak-gerak fisik di tempat kerja," jelasnya.

Kemudian yang kedua, membiasakan mengonsumsi jenis makanan yang beragam, artinya dalam pola konsumsi makanan itu tidak hanya karbohidrat saja, namun harus pola konsumsi yang beragam, ada unsur buah dan sayur, dan memiliki unsur serapnya tinggi.

"Karena itu sangat baik sekali untuk kesehatan. Yang ketiga harapannya, masyarakat itu bisa memeriksakan diri secara rutin. Secara rutin itu artinya yang berumur di atas 40 tahun bisa minimal 6 bulan sekali memeriksakan status kesehatan dirinya ke fasilitas kesehatan yang terdekat, baik itu di Puskesmas, Puskesdes, Pustu maupun di Posyandu, itu harapan pemerintah sebenarnya," sambungnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved