Panitia PKKMB Fisip Untan Tepis Isu Terjadi Kekerasan pada Maba
Ketua panitia kegiatan PKKMB FISIP Untan 2017, Gunawan menepis jika memang adanya tindak kekerasan oleh pihak panitia kepada oknum mahasiswa baru.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua panitia kegiatan PKKMB FISIP Untan 2017, Gunawan menepis jika memang adanya tindak kekerasan oleh pihak panitia kepada oknum mahasiswa baru.
Untuk kegiatan PKKMB selama tiga hari, menurutnya memang mendapat permasalahan pada hari ketiga sesuai laporan yang di dapatkan dan berita yang sudah tersebar luas sekarang.
"Dalam kegiatan PKKMB kita dari pihak panitia tidak membenarkan hal tersebut terjadi karena kita perlu bukti yang jelas dari pelapor sebagai pihak yang merasa di rugikan," ungkapnya, Rabu (06/09/2017).
(Baca: Diberitakan Adanya Tindakan Kekerasan pada PKKMB 2017, Ini Bantahan BEM Fisip Untan )
Pihak panitia, kata dia pasti mengklarifikasi terlebih dahulu permasalahan yang ada untuk mencari kebenaran kejadian tersebut.
"Untuk permasalahan laporan yang ada di medsos tentang ada peninjuan atau tindak kekerasan dan peloncoan yang dilakukan panitia itu tidak benar karena dari pihak panitia punya aturan aturan yang harus di taati dalam proses kegiatan tersebut," ujarnya.
Panitia, jelasnya mendapat peraturan dari pihak fakultas dalam bentuk fakta integritas bahkan dari panitia ada membuat aturan sebagai SOP sendiri dalam kegiatan tersebut.
Sementara, kata Gunawan dari pihak panitia menduga bahwa dalam masalah ini yang terlibat adalah oknum mahasiswa yang tidak bertanggung jawab atas apa yang sudah dilakukannya.
"Kita sebagai panitia selalu dalam posisi untuk mempersiapkan kegiatan selanjutnya dan panitia tidak punya waktu untuk melakukan hal tersebut," timpalnya.
Bahkan, kata dia pula, ada tanda pengenal untuk membedakan panitia dan yang bukan panitia, yaitu baju panatia dan nametag yang selalu dipakai.
"Panitia saat ini sedang mencari kebenaran dari berita tersebut dengan cara mencari pelapor karena harus mengklarifikasi kebenaran tersebut. Setelah mendapat informasi dari pihak panitia baru bisa memastikan dan pastinya mencari pelaku kalau memang kebenarannya seperti itu," pungkasnya.