Banjir di Ketapang

Diperkirakan 4 Ribu Jiwa jadi Korban Banjir di Jelai Hulu

Diperkirakan 4 ribu jiwa pada 1.314 kepala keluarga (KK) di 17 desa di Kecamatan Jelai Hulu jadi korban banjir.

Penulis: Subandi | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SUBANDI
Koordinator Umum Posko Paroki Tanjung di Desa Tanggerang Kecamatan Jelai Hulu, RM Eduardus Bangut (tegah) saat berfoto bersama perwakilan BGA Group (kanan) usai menerima bantuan dari BGA di poskonya, Minggu (3/9/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak di Ketapang, Subandi

TRIBUNPINTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Diperkirakan 4 ribu jiwa pada 1.314 kepala keluarga (KK) di 17 desa di Kecamatan Jelai Hulu jadi korban banjir.

Ini diungkapkan Koordinator Umum Posko Paroki Tanjung di Desa Tanggerang Kecamatan Jelai Hulu, RM Eduardus Bangut.

“Kalau total jiwa korban banjir di 17 desa Jelai Hulu ini diperkirakan diatas 3 ribu hingga 4 ribu jiwa,” katanya kepada awak media di Posko Paroki Tanjung, Minggu (3/9/2017).

(Baca: Puluhan Rumah Warga di Jelai Hulu Diterjang Banjir Setinggi 2,5 Meter)

Ia memaparkan berdasarkan data pihaknya desa yang terkena banjir di Jelai Hulu yakni Desa Tanggerang 143 KK. Kemudian Teluk Runjai 8 KK, Pasir Mayang 51 KK, Sidahari 61 KK, Rangga Intan 25 KK, Perigi 45 KK dan Asam Jelai 114 KK.

Serta Penyarang 54 KK, Kesuma Jaya 147 KK, Riam Danau Kanan 146 KK, Deranuk 50 KK. Kemudian Tebing Berseri 48 KK, Pangkalan Suka 45 KK dan Karang Daging 22 KK. Serta Periangan 200 KK, Biku Sarana 80 KK dan Semantun 70 KK.

Dijelaskannya memang saat ini yang peling dibutuhkan korban adalah sembako. Namun tentu setelah itu bagaimana untuk merelokasi seperti rumah korban. “Kalau ada donasi hal penting juga adalah penanganan paska banjir seperti relokasi,” ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved